Wednesday, November 13, 2013

Alur Cerita Naruto 655 "Kebiasaan"

Judul
"Kebiasaan"


Sebelumnya : Naruto Chapter 654

(Di dalam lubang itu, Obito teringat kata-kata Kakashi waktu itu, "Impian bahwa bulan akan menutupi lubang neraka ini.. Tak peduli berapa kalipun kau mencoba.. Khayalanmu itu tak akan bisa mengisi lubang di dalam hatimu.. Lubang di dalah hatimu adalah sesuatu yang hanya bisa diisi oleh orang lain.." Ucap Kakashi waktu itu)

(Obito juga teringat saat Rin menariknya)
(Obito kini tak bisa berbuat apa-apa lagi selain melihat telapak tangan dirinya sendiri.)
Obito: "Rin.."
Versi Teks Naruto 655 "Aku adalah Obito Uchiha"
#Para Bijuu telah berhasil dikeluarkan!
(Usai kembali ke Mode Normal, Naruto dan Sasuke berdiri di belakang para Bijuu raksasa itu)
Son Goku: (menoleh ke belakang) "Kau menepati janjimu, Uzumaki Naruto, kau benar-benar telah menyelamatkan kami."
Naruto: (posisi tangan melapor) "Yoshh!! Son!"
(Para Bijuu nampak sengat bergembira telah bebas)
Saiken: "[Akhirnya...]"
Kokuou: "[Berhasil...]"
Matatabi: "[Bagus sekali...]"
Isobu: "[Syukurlah!]"
Shukaku: "[Dia benar-benar...]"
SFX: Tap! Tap!
Naruto: (kaget) "!"
(Tiba-tba Sasuke berlari dengan memegang pedangnya hendak menyerang)
SFX: Sring!
(Sasuke mengeluarkan pedangnya dari sarung pedangnya)
Naruto: (posisi tangan menahan) "Oh.. Oi oi!! Sasuke! Tunggu dulu!" (mengejar Sasuke)
(Sementara itu Para Ninja kebingungan melihat ke satu arah)
Ninja 1: "Hey, bagaimana dengan orangnya?"
Ninja 2: "Dimana orangnya?"
(Nampaknya Para Ninja sedang mencari-cari dimana Obito sekarang)
Ninja Sensor: "Sebelah sana! Dia masih hidup!"
Obito: (menoleh dan berbaring ditanah) "!"
(Nampaknya Sasuke berlari mengejar Obito yang sedang tidak berdaya itu)
Obito: "[Begitu ya... Ini dia...]"
SFX: Swirl!
(Pusaran ala dimensi kamui tercipta di atas tuuh Obito, Sasuke belum sempat sampai ke tempat Obito)
Sasuke: (kaget) "!"
(Dan ternyata yang muncul adalah Kakashi yang tengah keluar dari dimensi Kamui, menahan Obito dan meyiapkan Kunai di tangan kanannya)
Minato: (dari jauh) "...!"
(Sontak Sasuke dan Naruto menghentikan laju larinya)
Sasuke: "Kakashi..."
Naruto: "!!"
Kakashi: (melirik ke Sasuke) "Sasuke, kita bicarakan ini nanti... Maaf tiba-tiba menghalangimu, tapi..."
Naruto: "..."
Sasuke: "..."
Kakashi: "Tapi... Dia adalah teman seangkatanku. Akulah yang bertanggungjawab atasnya."
Naruto: (teriak) "Kakashi-sensei! Tapi sekarang dia sudah---"
SFX: Whuusss!
(Tanpa mendengarkan ucapan Naruto, Kakashi langsung mengayunkan Kunainya kearah Obito, namun...)
SFX: Grabb!
(Tangan Kakashi yang memegang kunai di tangkap oleh seseorang dengan Mode Bijuu)

(Dan Orang itu tak lain adalah Minato)


(Obito kaget, begitu pula dengan yang lainnya, termasuk Naruto)
Sasuke: "..."

Naruto: "Ayah!!"

Ninja Aliansi: "Ini waktunya untuk menghabisinya!!"

Ninja Aliansi: "Ayo lakukan!!"
Tsunade: "Tunggu!!"

(Para shinobi kemudian terdiam, dan Minato menyampaikan apa yang ingin dia sampaikan.)
Minato: "Obito, ketika chakra kita saling tarik menarik, aku mampu melihat isi hatimu.."

(Obito yang masih rebah tak berkata apa-apa.)
Obito: "...."

Minato: "Putraku telah memberimu sedikit ceramah, kurasa ia mewarisi itu dari ibunya.."

Naruto: (dari jauh, muka lega) "Ayah.."

Minato: "Tapi sebenarnya, itu adalah tugasmu. (melirik ke arah Kakashi) Kalau ada yang bisa mengerti Obito dengan baik, maka itu adalah kau, Kakashi, temannya.. Bukankah kau juga berpikir begitu Naruto?" (menoleh ke Naruto dibelakangnya)

(Naruto melihat ke arah Sasuke dan nampaknya dalam hati merasa kalau memang benar hanya teman sejati yang bisa mengerti temannya. Sementara itu Kakashi masih terdiam)
Kakashi: "..."

Minato: "Naruto, kau dan yang lainnya pergilah untuk membantu hokage pertama, kau harus menyegel Madara."

Naruto: (muka ekspresif) "Ah benar! Dia belum dikalahkan!! Ayo pergi, Sasuke!!"

(Naruto mengajak Sasuke untuk ikut membantu.)
Sasuke: "..."
(Naruto dan Sasuke lalu pergi, kecuali Minato dan Kakashi yang masih bersama dengan Obito. Minato masih memegangi tangan Kakashi yang memegang kunai.)


Minato: "Waktu itu usiamu lebih muda dari Naruto yang sekarang.. Apa kau ingat dengan semua misi yang telah kita selesaikan bersama? Rin, sebagai ninja medis ia selalu melindungi kalian berdua.. dia pasti tak ingin melihat hal seperti ini.."

(Kakashi pun secara perlahan menjatuhkan kunainya.)
Minato: "Tapi, ini adalah salahku sampai-sampai hal ini terjadi."

(Kakashi membayangkan saat mereka bersama Rin saat kecil)
Minato: "Meskipun sudah mati, namun bisa berdiri di sebelah kalian seperti ini, mungkin inilah yang Rin inginkan. Dia akan bilang, apa yang kau lakukan? Harusnya kau yang menjadi gurunya."

(Sejenak Minato terdiam, membayangkan Rin lalu melanjutkan perkataannya)
Minato: "Maafkan aku karena tak bisa melindungi Rin.."

(Obito dan Kakashi juga ikut terdiam, lalu tiba-tiba Obito berkata)
Obito: "Rin adalah.. dia adalah satu-satunya cahayaku.."

Minato/Kakashi: "!!"

Obito: "Setelah kehilangan Rin, dunia tak lagi terlihat seperti dulu. Dunia hanya tinggal neraka yang gelap.."

(Terlihat langit malam dengan bulan bersinar terang)
Obito: "Tak ada lagi harapan di dunia ini. Aku terus mengelilingi dunia untuk kepentingan Madara, dan semua yang kulihat membuat aku semakin yakin.. bahkan dengan sharingan, aku tak bisa melihat apapun, tak ada apapun."

Kakashi: "Aku tidak mengerti.."

Obito: "!!"


"Lalu kenapa kau tak mengikuti jalanku?" tanya Kakashi. "Jalan yang kau pilih adalah kemungkinan lain.. sebenarnya, aku juga berpikir dunia ini seperti neraka. Kupikir aku telah kehilanganmu, dan setelahnya kehilangan Rin, bahkan Minato-sensei juga.. tapi.."

Kakashi selalu ingat dengan kata-kata terakhir Obito, "Aku akan memberimu.. sharinganku.. tak peduli apa yang orang lain katakan, kau adalah seorang jounin yang sempurna.."

"Aku tak terlalu mengerti, tapi.. aku terus mencoba untuk membuka mataku, mencoba untuk melihat.. dengan kata-kata dan sharingan yang kau tinggalkan untukku.. aku merasa aku akan bisa melihat sesuatu.."

"Apa itu Naruto?" tanya Obito. "Bagaimana bisa kau yakin kalau dia tak akan gagal?"

"Yah, mungkin dia juga akan gagal.." Kakashi berdiri..

"Apa yang membedakan aku dan Naruto? kenapa kau begitu peduli padanya?"

"Karena aku tahu dia tak akan gagal sejauh dirimu.." ucap Kakashi.

"Kenapa?"

"Selama ia berjalan di jalannya, aku akan membantunya.." ucap Kakashi.

"Kenapa.. kau membantunya?"

"Karena dia tak akan pernah menyerah pada mimpinya, dan dunia nyata ini.. itulah dia.." ucap Kakashi. "Dan dengan tingkahnya, ia bisa membuat seseorang ingin membantunya.. dan semakin banyak yang membantunya, semakin dekat ia dengan tujuannya. Itulah dia."

Sementara di sisi Naruto, ia dan para shinobi telah melihat Madara. "Ketemu!!" ucapnya.

Kembali ke Obito, "Apa kau benar-benar yakin kalau sesuatu seperti itu ada di neraka gelap ini?"

"Kau juga pasti bisa melihatnya, kita punya mata yang sama.." ucap Kakashi. "Jika teman yang kau percayai bersama denganmu, kau akan bisa melihat harapan dengan jelas. Itulah apa yang kupikirkan, Obito.."
Typing.... Reload terus halamannya sampai selesai ya...

Bersambung ke Naruto Chapter 656.

0 comments:

Post a Comment

NARUSAKU © 2008 Template by:
SkinCorner