Friday, September 20, 2013

Naruto Chapter 602 : Hidup





Sebelumnya : Naruto Chapter 601

Dengan setengah tubuh yang bisa dibilang telah hancur, Obito kecil terbaring, terbangun dan kemudian melihat sesosok lelaki tua renta bermata sharingan di depannya.

"Matamu ... Mungkinkah kau ... Anggota Uchiha juga?" Obito bertanya.

"Siapa yang tahu" Jawab lelaki tua itu seadanya.

"Hmmm ..." Obito berpikir, "Apa mungkin dia menyelamatkanku? Eh, tunggu sebentar ..."

==Alur Cerita Naruto Chapter 602==

"Kau bilang ini adalah tempat di antara Dunia dan Dunia selanjutnya kan? Dimana ini sebenarnya? Tempat ini gelap, aku tak bisa melihat semuanya dengan jelas" Ucap Obito.

"Dan ngomong-ngomong, kakek tua, siapa kau sebenarnya?
Heh, apa jangan-jangan kau Dewa kematian ya?
Yang bertugas membawaku ke Surga atau Neraka? Haha" Niat awal Obito hanya bergurau. Namun tiba-tiba, saat ia melihat ke arah tongkat yang dibawa oleh lelaki tua itu, ternyata ujungnya adalah sabit.

"Ah tidak!!!!!" Obito berteriak histeris, "Aku belum mau mati!!!!!! Aku melihat sabit, jadi kau Dewa Kematian sungguhan ya!!! ?"


"Kau pasti Dewa Kematian yang bertugas mencabut nyawa klan Uchiha!!??
Motoku adalah untuk menolong orang tua, memang benar aku juga sering melakukan hal-hal buruk dan beberapa kali melangar peraturan, tapi aku mohon, jangan bawa aku ke Neraka!!!
Ouchhh!!!!" Obito kesakitan.

"Kau merasakan sakit, karena kau masih hidup" Ucap lelaki tua itu.

"Eh?"

"Suatu keajaiban bahwa kau masih bisa hidup ..." Ucap lelaki tua itu.
"Aku tak tahu kenapa batu itu tak menghancurkan tubuhmu, seolah tubuhmu menyelinap dari batu itu"

"Dimana ... Jadi dimana aku sebenarnya?"

"kau sedang berada di dalam Ruang bawah tanahku, setelah reruntuhan batu itu ...
Tapi sayang sekali, setengah tubuhmu hancur, jadi aku mengobatinya"

Benar, lelaki tua itulah yang menolong dan memperban sekujur tubuh Obito.

"Terimakasih" Ucap Obito.

"Masih terlalu dini untuk mengucapkan terimakasih padaku ...
Karena, kau harus membayar hutangmu ini. Dan, kau bilang motomu adalah menolong orang tua kan?"

"Ah, iya, iya, kau benar, tapi ...
Apa yang kau mau dariku?"

"Hmm ..." Lelaki tua itu terdiam.

"Apa kau mau aku merawatmu?"

"Bukan, bukan begitu ..."

"Maaf, tapi aku tak bisa berlama-lama disini, aku masih hidup jadi aku harus segera kembali ke Konoha. Perang masih berlanjut dan aku telah bisa membangkitkan sharingan. Sekarang, aku akan mampu melindungi teman-temanku" Ucap Obito saat itu.

"Hmm, melindungi temanmu ..."

"Ada apa?"

"Dengan tubuhmu yang sekarang ...
Kau tak akan bisa kembali menjadi shinobi" Ucap lelaki itu.
"Lihatlah pada kenyataanya ...
Dunia ini dipenuhi oleh hal yang tak sesuai dengan harapan ...
Semakin lama kau hidup ...
Semakin kau akan menyadari kalau kenyataan hanya menciptakan penderitaan, rasa sakit, kekosongan ..."

"Apa-apaan lelaki tua ini" Gerutu Obito dalam hati.

"Dengarlah ...
Di Dunia ini ...
Dimana ada cahaya, maka disana juga akan ada bayangan ...
Selama ada konsep kemenangan, akan ada juga kekalahan ...
Keinginan egois untuk memperoleh perdamaian malah akan menciptakan perang ...
Dan kebencian terlahir untuk melindungi kasih sayang ...
Itu semua adalah hubungan yang tak bisa dihindari"

"Yah yah, dia begitu fokus, sepertinya ini akan lama" Pikir Obito.
"Jadi, dimana aku sekarang?" Obito kembali bertanya, tapi lelaki itu terus saja berceramah ...

"Ada oang-orang yang selamat karena kau terluka ...
Benar kan?"

"!!!?" Makin lama Obito tampak kesal dengan cerita ini.
"Apa-apaan kau ini sebenarnya hah!!? Aku tak mau tinggal disini lagi, aku ingin, ukhh ..." Obito ingin pergi namun tubuhnya masih cedera berat.

"Kalau kau memang ingin pergi, lakukan saja ...
Tapi, tentunya jika kau bisa bergerak" Ucap lelaki tua itu.

"Tunggu ...
Ini aneh" Pikir Obito, "Kenapa ada lelaki tua dengan sharingan sendirian disini?"


"Kalau dipikir-pikir ... Aku tahu semua orang tua yang ada di Desa, tapi aku belum pernah melihat lelaki ini sebelumnya. Ini berarti, sekarang dia bukanlah shinobi Konoha, dengan kata lain ..."

"Orang tua, apa kau shinobi pelarian? Siapa kau sebenarnya?" Obito bertanya, ke lelaki tua yang ternyata bagian belakang tubuhnya tersambung pipa-pipa bagaikan kabel itu.

"Aku ..." Lelaki tua itu duduk di tempat duduknya, "Aku adalah hantu seorang Uchiha ... Uchiha Madara" Tak salah lagi, lelaki tua itu adalah Uchiha Madara


"Ma-Madara ..." Sejenak Obito kaget, "Madara ... Apa yang kau maksud adalah leluhur kami, Uchiha Madara!? Mustahil! Uchiha Madara harusnya sudah mati sekarang!!!"

"Jadi bagimu, lebih masuk akal kalau aku adalah Dewa kematian? Tapi sebenarnya, kau bisa menganggapku sebagai Dewa Kematian, karena kenyataan ini adalah ... Neraka" Ucap Madara.

"Aku selamat dari kematian, dan kalau aku tidak terus menyerap chakra dari Mazou itu, sekarang juga pasti aku akan mati" Ternyata Pipa-Pipa yang terhubung ke punggung Madara itu adalah untuk menyalurkan chakra.

"Aku, aku akan pulang ...
Hah, hah ..." Obito menjatuhkan diri dari kasur dan berontak, berusaha sekuat tenaga untuk pergi, meski itu dengan cara merangkak.

"Menyerah saja, tak ada jalan keluar disini" Ucap Madara.
"Dan ngomong-ngomong, aku ataupun kau tak akan mampu keluar dari tempat ini, dengan tubuh kita yang sekarang"

"Ukhh ..."

"kalau kau terus bergerak, tubuh Hashirama buatan yang aku pasang padamu akan rusak ...
Apa kau mau mati?"

"Ada hal-hal yang aku ingin kau lakukan untukku ...
Setelah semua itu, aku akan menyelamatkanmu"

"Apa yang aku inginkan!!? Apa yang lelaki tua sepertimu mau dari bocah sepertiku!!?"

"Aku ingin merubah nasib dunia ini" Ucap Madara.
"Dunia kemenangan, Dunia Perdamaian, Dunia Kasih Sayang, aku akan membuat Dunia yang hanya ada hal itu"

"Aku tak peduli, aku hanya ingin kembali pada yang lainnya"

"Seperti yang sudah aku katakan, disini hal-hal tak sesuai dengan harapanmu ...
Suatu hari nanti, kau akan menyadarinya. Kau boleh mati kalau kau mau. Tapi, aku akan mengambil sharinganmu ..."

"kenapa kau menginginkan sharinganku!? Kau sudah punya kan!?"

"Tidak, Aku meninggalkan sharingan asliku pada orang lain ...
Yang ini hanyalah sharingan yang aku dapat setelahnya ...
Dan lagi, aku masih belum mendapat mata kanan. Seseorang butuh kedua mata untuk membangkitkan potensi tertingginya" Mada menyibak rambut yang menutupi mata kanannya. Dan tampak kalau ia memang tidak memiliki mata kanan.

"Kalau begitu ...
Itu berarti bersama dengan Kakashi, aku akan menjadi lebih kuat!! Kami berdua pada akhirnya akan mampu melindungi Rin!!! Aku tak boleh membuang-buang waktu disini ... Tunggu aku, Kakashi, Rin, aku masih hidup!!!" Ucap Obito dalam hati.

Bersambung ke Naruto Chapter 603

ALUR CERITA NARUTO CHAPTER #601




Yang terkuat, Obito dan Madara telah berada di satu medan pertempuran.

"Di-Dia ..."
"Dia adalah ..." Naruto dan yang lainnya kaget saat melihat kemunculan Madara.

"Jadi kau telah menentang Edo Tensei ya" Ucap Obito.

"Tapi, Ngomong-ngomong ..."

"Kenapa!!!? Kenapa Madara bisa ada disini!!?" Teriak Naruto, benar-benar tak mengerti.

"Madara ... Itu, Madara?"

"Dia adalah Kage Bunshin juga, mana yang asli, Obito?" Madara bertanya.

"Hei, Naruto, apa ini berarti ..."

"Apa yang terjadi!?" Teriak Naruto lagi.
"Apa yang terjadi dengan mereka!!?" Naruto mempertanyakan nasib kelima kage.

"Kakak ..." Bee tampak khawatir.

"Maksudmu mereka ya?"

"Aku tanya, apa yang terjadi pada mereka!!!?" Naruto benar-benar kesal.

"Siapa yang tahu, kemungkinan mereka ...
Sedang dalam keadaan tidak baik" Ucap Madara. Sementara di tempat mereka, kelima kage tampak rebah bersimbah darah.


"Ukhh ..." Meski dalam keadaan luka yang sangat parah, Tsunada berusaha untuk bangun, mencolek darahnya dan lalu menempelkan telapak tangan ke tanah, "Kuchiyose no Jutsu"

Katsuyu muncul, dan ia langsung kaget saat melihat keadaan itu, "Tsunade-sama!!?"

"Katsuyu ...
Aku ingin meminta kau melakukan sesuatu"

"Ya, aku akan mengobati tubuhmu dan ..."

"Bukan ... Bukan itu yang aku mau, kau bisa memikirkan mengenai tubuhku nanti ...
Sekarang, yang harus kau lakukan adalah ... Para Kage, bawa mereka ke dekatku ... Aku ... Masih bisa ... Menyelamatkan mereka" Ucap Tsunade di sela-sela sekaratnya.

----- Naruto Chapter 601 -----

Kembali ke medan perang, Naruto menarik rantai yang menusuk dan membelenggu tubuh Hachibi dengan ekor-ekornyam dan lalu melempar balik rantai itu ke Obito dan Madara.

"Sebelum aku menggunakan rantai segel ini ..." Obito melempar kipas yang ia bawa ke Madara, "Ambilah, bagaimanapun itu adalah milikmu kan"

"Hah" Kini Madara telah memegang kipasnya.


Dan lalu dengan itu, serangan jarum-jarum raksasa berantai itu dengan mudah mereka tahan. Namun setidaknya, Hachibi telah bebas.

"Akhirnya aku bisa bergerak, terimakasih Naruto ...
Dan sekarang adalah giliranku" Ucap Hachibi.

Gwoooahhhhh!!!!!!!!
Saat itulah, auman keras terdengar dari dalam tabir api yang menyelimuti Ekor sepuluh.

"Obito, jadi kau telah memulai proyeknya sebelum kita menyerap Hachibi dan Kyuubi ya?" Madara bertanya.

"!!?" Gai dan Kakashi semakin kaget.,

"Dia mengetahui tentang proyek itu? Bagaimana hubungan mereka sebenarnya?" Kakashi bertanya-tanya.

"Kau terlalu terburu-buru, Obito" Ucap Madara, "Apakah itu juga alasanmu menghidupkanku kembali seperti ini?"

Obito hanya terdiam, sementara luka bekas rasengan di bagian kanan tubuhnya secara perlahan tampak mulai membaik.

Wow wow wow, chapter kali ini benar-benar membingungkan.

"Yah, tapi itu kau, kau pasti sudah punya suatu rencana kan" Ucap Madara, "Tapi ngomong-ngomong, apa saja yang sudah kau lakukan sejauh ini? Apa yang terjadi pada Nagato? Harusnya aku dihidupkan kembali menggunakan jutsu Rinne Tenseinya di waktu yang tepat"

"!!!" Naruto teringat saat mendengar nama jutsu itu, jutsu yang malah digunakan oleh Nagato untuk membangkitkan kembali warga Konoha.

"Dia mengkhianati kita, dia menggunakan jutsu itu pada werga Desa" Ucap Obito.

"Apa saja yang sebenarnya sudah terjadi? Yah, apapun itu kelihatannya kita masih punya waktu, aku akan menangkap Hachibi dan Kyuubi" Madara bersiap, akan tetapi dengan cepat Naruto melesat dan telah berada tepat di atasnya.

"Kau sudah mati!! Jangan ikut campur!!!!" Naruto menghantam Madara dengan rasengan hitam di tangan kanannya. Akan tetapi, Madara menahannya dengan kipas yang ia bawa, begitu mudah.

"Kenapa tak meledak?" Pikir Naruto tak mengerti, karena ternyata kipas itu menyerapnya.

"Uchihagaeshi!!!" Tak hanya menahan, Madara bahkan membalikannya.

Bamm!!!!

Sebuah ledakan dahsyat muncul dari kipas itu dan mementalkan tubuh Naruto, Boft.
Naruto yang ternyata hanya bunshin itu menghilang.


"Aku akan mengurus Hachibi dan Kyuubi, kau uruslah dua orang itu, Obito" Madara melesat menuju Naruto dan Bee, sementara Obito akan berhadapan dengan Kakashi dan Gai.

"Obito ...
Apa yang sebenarnya telah terjadi padamu?" Kakashi bertanya, "Kenapa kau bekerja sama denganya?"

Obito hanya diam, dan lalu teringat akan bayangan masa lalu ...

Gelap, saat itu begitu gelap.
"Apa aku, sudah mati?" Perlahan Obito membuka matanya, "!!?" Ia kaget, seseorang tampak berdiri di depannya sementara keadaan tubuhnya begitu parah, "Dimana aku?" Obito bertanya-tanya.

Dan lalu, lelaki tua renta di depannya itu menjawab, "Kau berada di antara Dunia ini dan Dunia lainnya, Uchiha Muda" Tampaknya lelaki itu adalah Madara Uchiha.


Bersambung ke Naruto Chapter 602

ALUR CERITA NARUTO CHAPTER 600



Kakashi dan Gai menatap tak percaya, "Benarkah dia Obito?? Bukankah dia sudah mati??" Guru Gai benar-benar tak mengerti. Dan ketika menatap ke arah wajah dan Mangekyou Sharingan Obito, Kakashi bisa memastikannya, "Tidak salah lagi, dia adalah Uchiha Obito"

"Kau boleh memanggilku dengan nama itu kalau kau mau, bagiku tak ada artinya" Ucap tobi, atau mungkin sekarang kita bisa memanggilnya dengan nama Obito.

Kakashi masih terdiam, dan kemudian mengingat saat-saat ia menjalankan misi terakhirnya bersama Obito. Saat-saat dimana mata Kakashi tertebas pedang lawan, saat-saat ketika Obito menolongnya, waktu ketika Sharingan Obito aktif, waktu di saat Obito ingin melindungi semuanya ...

"Waktu itu, kau ..." Kakashi terus mengingatnya. Saat dimana musuh menggunakan jutsu elemen tanah, menggunakan puing-puing batu untuk melawan mereka. Hingga akhirnya, saat dimana tubuh Obito terjebak dan Kakashi tak mampu banyak membantu ...


"Sial!!!" kakashi waktu itu berusaha mengangkat batu yang menimpa setengah tubuh Obito. Akan tetapi, kekuatannya masih sangat jauh dari cukup bahkan untuk sekedar membuatnya bergeser.

"Hentikan, Kakashi, aku sudah selesai" Ucap Obito pasrah, "Setengah dari tubuhku sudah hancur, aku sudah tak bisa merasakannya lagi"

"Aku ...
Aku benar-benar tak pantas menjadi kapten ...
Aku tak pantas menjadi Jounin" Kakashi terlihat begitu menyesal. Tapi kemudian, Obito malah tersenyum dan berkata, "Benar juga, aku satu-satunya yang belum memberi hadiah atas keberhasilanmu menjadi Jounin kan? Kau, kau boleh memiliki mataku, sharinganku ..." Tawar Obito yang tetap tegar dan ikhlas di detik-detik terakhir sebelum kematiannya.

Dan berkat bantuan medis dari Rin, Kakashipun menerima donor mata itu. Dan untuk terakhir kalinya, Obito berkata, "Kakashi ... Aku serahkan Rin ... Padamu"

"Ya" Dengan sangat terpaksa, kakashi pergi bersama Rin meninggalkan Obito yang telah terkubur di tengah reruntuhan.

"Jadi kau bertahan hidup dari saat itu?" Kakashi bertanya.

"Siapa dia!!?" Naruto tak tahu.

"Dia adalah seorang Uchiha, Shinobi Konoha yang merupakan salah seorang rekan kami ...
Dan harusnya dia sudah mati pada perang sebelumnya"

"..." Obito masih diam.

"Kalau kau benar masih hidup ...
Kenapa sampai sekarang ..."

"Aku berhasil bertahan hidup atau tidak tidaklah penting ...
tapi yah, kalau kau benar-benar ingin tahu ...
Itu karena ...
Kau membiarkan Rin mati" Ucap Obito.

Deg ...
Kakashi tak mampu berkata apa-apa.

"Huhu, Jangan terburu-buru begitu ...
Dan jangan memasang wajah seperti itu" Ucap Obito lagi ke Kakashi.

"Jadi kau mau menyalahkanku?"

"Tak ada gunanya menyalahkan kenyataan tak berguna ini ...
Aku tak tertarik dengan Dunia ini, semenjak itu mulai menghilang" Ucap Tobi, Obito.

Kakashi kembali terdiam, tampak depresi.

"Ini bukanlah saat untuk depresi!!!" Ucap Naruto, "Guru Kakashi!! Aku tak tahu apa yang sudah terjadi antara kau dan orang itu, aku akan mendengarkan ceritanya nanti, sekarang yang lebih penting adalah untuk menghentikan rencananya!!!"

"Naruto ...
Kakashi! Naruto benar" Ucap Gai, "Dunia sedang berada di tangan kita sekarang"

Kakashi masih terdiam, sementara Tobi atau Obito hendak kembali melancarkan suatu jutsu ...

"Tak ada yang perlu aku katakan padamu, hanya matilah, terikat oleh kenyataan ini! Katon Bakufu Ranbu!!!!" Tobi menggunakan jutsu tembakan pusaran api dari Mangekyounya.

"Kakashi!!"

Api itu melalap mereka, tapi tiba-tiba Naruto dengan ekor kyuubinya melindungi mereka.

"Ekor Kyuubi ..."

Hal ini menciptakan ledakan dan kepulan asap yang hebat. Dan ketika asap itu perlahan menghilang, suatu sosok yang tidak terduga-duga muncul ...

"I-Ini ..." Gai benar-benar kaget dengan apa yang dilihatnya. Di depan, tampak Obito tengah berdiri bersama dengan seseorang yang baru saja datang, Uchiha Madara.



"Kelihatannya kau bersenang-senang disini, Obito" Ucap Madara.

Bersambung ke Naruto Chapter 601

Naruto Chapter 599 - Obito Uchiha






Sebelumnya Bunshin Naruto berhasil menghancurkan Topeng milik Tobi dengan Rasengan miliknya dalam Dimensi lain,

Latar Flashback, terlihat Obito kecil sedang berlari terburu-buru menuju Akademi

....Anak itu memiliki Impian........

Obito terlihat terekejut, dia melihat anak-anak lain berkumpul, Obito sedikit menghela nafas, sepertinya dia datang tepat waktu. terlihat Obito melirik ke arah Kakashi dengan waa agak cemberut, kemudian terlihat Rin tersenyum menyodorkan padanya amplop yang beris kertas masuk akademi, Obito terlihat senang dan berterima kasih.

Latar berubah kembali, terlihat banner bertuliskan Ujian Chunnin tahap 2 : Pertandingan Tim. terlihat Anko dan timnya bertarung melawan tim lain.

latar berubah kembali beralih ke gedung Hokage. terlihat Hokage ke 3 dan Minato dan 2 ninja lain melihat ke layar Monitor memperhatikan kegiatan Kakashi, Obito dan Rin. dalam papan pertandingan terlihat tim Ibiki, Hayate dan Tokara berhasil lolos, selanjutnya tim Kakashi, Obito dan Rin melawan Tim Gai, Ebisu dan Genma. Kakashi terlihat berbincang dengan Rin, sedangkan di tempat lain Obito terlihat membawa bungkusan milik seorang nenek, nenek tersebut berterima kasih dan memberinya permen. Obito memakan permen tersebut dan berlari menuju tempat Kakashi dan Rin, sesampainya di sana Kakashi menunjuk Obito dengan kesal.

Pertandingan pun dimulai, Gai, Ebisu dan Genma saling berhadapan dengan Tim Kakashi, Obito dan Rin. Obito terlihat memperhatikan Rin, sepertinya dia ingin bersikap keren, Gai yang menyerang langsung dihadang Obito dan langsung merapal jutsu apinya, namun Obito malah tersedak permen yang dimakannya dan kemudian langsung di tendang oleh Gai. kemudian terlihat Rin mengobati Obito disebuah kursi, terlihat juga Obito menunjuk lambang Uchiha di punggungnya kepada Rin. Obito melirik Patung Hokage dibelakangnya sambil tersenyum, terlihat Rin dan Obito pun tersenyum.

Latar berubah kembali, terlihat Obito sedang berlatih melempar Kunai, teknik Bola Api dan berlatih memfokuskan cakra dan berdiri terbalik di dahan pohon.

Ujian Chunin tahap ke tiga

terlihat Gai dan Obito berdiri berhadapan, Obito terlihat menantang Gai, namun akhirnya dia kalah dan sebelah matanya terluka. di atas Balkon Obito melirik ke arah Rin yang memperhatikan pertandingan Kakashi dan Gai, Rin terlihat serius memperhatikan Kakashi sehingga membuat Obito sedikit murung. Terlihat Kakashi memenangkan pertandingan, Rin terlihat senang, Kakashi pun menunjukan Rompi Chuninnya dan kertas hasil ujian Chunin.

latar berubah kembali, Obito terlihat kembali berlatih dengan keras, hingga akhirnya dia berhasil lulus ujian chunin. terlihat Rin mencium pipi Obito, sehingga membuat Obito girang, kemudian terlihat Obito membawa bunga dengan gugup. Rin berlari menghampirinya, Obito langsung menyembunyikan Bunga tersebut di punggungnya, namun teman-teman yang lainnya datang, Rin menyodorkan sebuah kertas yang bertuliskan rencana untuk memberikan kakashi hadiah untuk merayakan keberhasilannya menjadi Jonin, Obito terlihat tersenyum dengan terpaksa.

terlihat Minato memberikan Kakashi Kunainya, Rin memberikan Kotak Obat-obatan, sedangkan Obito terlihat tertimpa batu dengan sebelah mata Sharingannya.

Latar kembali ke pertarungan Naruto dkk melawan Tobi, Kakashi, Gai dan Naruto terlihat terkejut.ternyata wajah asli Tobi adalah Uchia Obito

"Kau.... Obito...?"

akhirnya terungkap bahwa namanya adalah Obito.

bersambung ke chapter 600

Naruto Chapter 598 - Menjadi Serpihan


 
 Naruto yang telah berada di mode kyuubi melesat ke arah Tobi, bersiap untuk menyerangnya kembali menggunakan hempasan cakar raksasa.

"Huh, kekuatan itu lagi ..."


Buagghhhh!!! Serangan Naruto mampu memporak porandakan tanah di bawahnya, namun tidak dengan Tobi, yang tentu saja dapat dengan mudah Tobi menembus serangan itu.

Guru Gai hendak merencanakan kembali suatu skema serangan. Ia lalu menoleh ke arah Kakashi dan, "!?" Gai terdiam, shinobi yang hendak diajaknya berbagi pendapat terlihat tidak konsentrasi lagi, melamun dengan keringat menetes dari wajahnya, "Kakashi ..."


"..." Kakashi melamun, masih sibuk memikirkan kenyataan tentang Tobi ...

"Dia ... Tidak, dia tidak mungkin ..."

"Kakashi!!!" Guru Gai berteriak memanggilnya, membuat Kakashi kaget dan baru sadar, "Eh?"

"Apa kau mendengarku hah!!? Adalah hal penting untuk membuat pengalihan saat akan menyerang dia. Kakashi, ayo kita juga ikut bertarung!!" Ucap Gai.
"Aku bisa menebak apa yang sedang kau pikirkan sekarang, aku juga sama ...
Tapi, untuk sejenak sebaiknya kita melupakannya dulu. Ini bukanlah waktunya untuk memuaskan perasaan sendiri. Naruto adalah subordinatmu dan ia melangkah sebelum dirimu"

"..." Kakashi masih terdiam, namun perlahan sudah mulai bisa berkonsentrasi lagi terhadap pertarungan.

Sementara itu, di depan Tobi dan Naruto masih saling berhadapan ...

"Bodoh sekali kau mencoba menyerangku sendirian!!" Tobi mengeluarkan dan menembakan beberapa shuriken raksasa dari matanya, yang semuanya mengarah pada Naruto.


Tapi kemudian dengan sigap, Hachibi datang dan langsung menghentikan putaran shuriken itu. Akan tetapi, sayang sekali serangan Tobi belum berhenti. tembakan shuriken terakhir Tobi tak mampu dihentikan, memotong dengan sukses salah satu tentacle Hachibi dan melesat menuju Naruto.


Untungnya, lagi-lagi Naruto terselamatkan, dan kali berkat lindungan dari chakra berbentuk Kyuubi yang menyelimuti tubuhnya.


"Aku tak menyerangmu sendirian!" Ucap Naruto ke Tobi, "Jangan lupa tentang Kurama, paman Bee dan Hattsan, Guru Alis Tebal dan Guru Kakashi juga!!" Lanjutnya.

"..." Tobi hanya terdiam.

"Kakashi" Guru Gai kembali berbicara pada Kakashi, "Kau selalu saja berada di depanku di setiap pertarungan kita. Aku yakin kau tak akan melupakan hal itu hanya karena hal semacam ini, bukan?"

"Aku senang bisa memilikimu sebagai subordinatku, Naruto" Ucap Kakashi dalam hati dan lalu kembali bersemangat, "Ayo maju, Gai!"

"Itu baru semangat rivalku!!"

"Jika dilihat dari chakraku yang masih tersisa, aku hanya bisa menggunakan itu beberapa kali lagi" Pikir Kakashi.

"Huh, aku tak akan takut melawan seseorang dengan kekuatan pinjaman yang hanya bisa kau gunakan beberapa kali. Akan ku tunjukan padamu Kamui yang sesungguhnya!!" Tobi dan Kakashi sama-sama mengaktifkan Mangekyou Sharingan.


"Aku harus benar-benar mendapat timing yang tepat" Pikir Kakashi, dan lalu bersama dengan Gai melesat maju.

"Bisa mengerti kemampuanku tak akan merubah apapun, aku hanya perlu memperhatikan darimana serangan kamui datang" Tobi bersiap untuk mengeluarkan sesuatu lagi dari matanya.

"Kalau tubuhnya menjadi padat saat menghisap sesuatu, kemungkinan hal itu juga akan terjadi saat ia mengeluarkan sesuatu, sekarang kesempatannya!!!" Teriak Hachibi.

"Jangan pikir kau bisa menyerang balik!" Ternyata apa yang Tobi keluarkan adalah tongkat tajam mirip kunai raksasa yang di belakangnya terdapat suatu rantai, yang mana mampu menusuk-nusuk Hachibi dan mengikatnya.

"Naruto!! Benda ini memiliki kemampuan untuk menyegel kekuatan Bijuu, jangan menyentuhnya!!!"


"Baik, paman Bee, lindungi aku sedikit lagi!" Naruto bersiap untuk mengeluarkan suatu, "Kage Bunshin no Jutsu!!" Naruto menciptakan sebuah bunshin, lalu mereka berdua melesat menuju Tobi. Yang asli mengeluarkan Bijuudama sementara bunshinnya menggunakan Rasengan.

"Majulah! Aku akan menjadi prisaimu!" Ucap Hachibi.

Naruto yang membawa rasengan telah berada tepat di depan Tobi. lalu, kakashipun menggunakan kamuinya untuk membawa rasengan itu ke dimensi lain, sama seperti sebelumnya.

"Huh, gerakan yang sama ..." Tampaknya tobi sudah memperhitungkan hal ini sebelumnya, "Yang perlu aku lakukan hanya tidak membiarkannya melewatiku" Kali ini Tobi tidak menghindar, melainkan menyerang balik dengan kunai berantai yang keluar dari matanya.


Naruto itu menghilang, "Cuma Kage Bunshin?"

Bruuaaak ...
Setelah menggunakan kamu tadi, Kakashi rebah.
"Kakashi!!"

"Tongkatku lebih cepat darimu, Kakashi ...
Meskipun kau mampu menghilangan rasengannya menggunakan Kamui, tapi itu sia-sia"

"Aku masih punya Bijuudama!!!" Naruto yang asli menciptakan sebuah Bijuudama raksasa dan lalu menyerang Tobi.


"Lambat sekali, sungguh tidak berguna" Kali ini Tobi menghindari serangan itu dengan cara pindah ke dimensi lain. Akan tetapi, saat sampai di dimensi lain, "!!!" Tobi benar-benar kaget, sosok Naruto dengan rasengan telah berdiri tepat di depan wajahnya.


"Ba-bagaimana bisa kau ..."

"Aku adalah Uzumaki Naruto!!!!" Naruto bersiap untuk menghantamkan rasengannya.

"Be-begitu rupanya ...
Dengan kamui, Kakashi tak hanya menghilangkan rasengannya, tapi juga bunshinya ...
Sialan Kakashi ... Lebih cepat dari tongkatnya ... Sial!!"

Gabbuaghhhh!!!!!

Rasengan Naruto menghantam dan menghancurkan Topeng Tobi Menjadi Serpihan.


"Siapa kau!!!?"

Bersambung ke Naruto Chapter 599

Naruto Chapter 597 - Rahasia Ninjutsu Ruang dan waktu.


 
 "Dia hanya menggunakan satu jutsu?"

"Ya ..."

"Aku tak begitu mengerti, tapi akhirnya kita bisa mengenainya ..." Ucap Naruto.

"Memang tak ada yang lebih baik darimu untuk masalah menganalisa, tolong jelaskan pada kami ... Dengan begitu kita bisa mengubah cara bertarung kita" Ucap Gai.

"Cara yang ia lakukan sangatlah sederhana, kemampuannya menghisap objek, juga menembus benda adalah sama-sama jutsu ruang dan waktu ..." Ucap Kakashi.

Guru Gai masih tak mengerti dan lalu bertanya, "Apa maksudmu? Darimana kau mengetahuinya?"
"Akan aku jelaskan" Kakashi mulai menjelaskan, "pertama-tama, goresan yang terdapat di topengnya itu, hal itu diakibatkan oleh kunai yang aku lempar mengguakan Raikiri ...
Lalu luka di bahunya, jika dilihat merupakan hasil dari Rasengan ...
Kedua luka itu memiliki beberapa persamaan, pertama yaitu mereka berada pada bagian tubuh yang ditembus oleh Naruto, lalu, persamaan berikutnya adalah mereka sama-sama berasal dari hal yang aku lempar ke dimensi lain menggunakan kamui ..."

"Eh?"

"Dengan ini, aku bisa menyimpulkan kalau jutsu ruang dan waktunya terhubung dengan dimensi yang sama dengan kamui yang aku gunakan"


"Tu-Tunggu!! Apa maksudmu!? Apa kau mau bilang kalau teknik matamu dan miliknya itu saling terhubung!?" Gai kembali bertanya.
"Apa ini berarti semua jutsu ruang dan waktu saling berhubungan?" Hachibi ikut bertanya.

"Tidak, aku rasa hanya dimensi antara aku dan dia saja yang saling terhubung ..." Ucap Kakashi.

"Lalu, kenapa kunai yang menghilang itu bisa mengenainya sementara pukulanku tidak!?" Naruto ikut bertanya.

"Bodoh, meskipun mereka menggunakan dimensi yang sama, itu tak berarti kau bisa mendaratkan serangan pada sesuatu yang transparan, dasar" Ucap Hachibi.

"Disanalah letak kesalahan pemikiran kita ..."

"Eh?"

"Dia itu tidak transparan" Ucap Kakashi.

"Apa maksudmu!?" Naruto masih dan semakin tidak mengerti.

"Kelihatannya memang seolah pukulanmu menembus tubuhnya, namun pada kenyataannya, bagian tubuh yang kau serang dibawa menuju dimensi lain" Jelas Kakashi.


Mudahnya begini, jika seseorang menyerang perut Tobi, maka Tobi akan mengirim perutnya yang diserang itu menuju dimensi lain. Jadi, pukulan yang mnyerang perutnya itu akan tembus. Tobi tak bisa membuat dirinya transparan, melainkan hanya bisa membawa sesuatu ke dimensi lain, termasuk bagian tubuhnya.

"Dengan kata lain, bagian tubuh yang kau serang itu tidaklah transpara melainkan dibawa menuju dimensi lain. Dan pada saat yang sama, aku mengirim kunai ke dimensi lain menggunakan kamui dan kemudian mengenai topeng Tobi di dimensi lain itu, dan meninggalkan bekas goresan" Jelas Kakashi.

"Jadi itu juga alasan kenapa rasengan mengenainya!?"

"Yah ..."

"Jadi begitu ya ..." Naruto mulai mengerti.
"Tapi sekarang yang jadi pertanyaan, kenapa teknikmu dan tekniknya saling terhubung?" Masih ada bagian yang belum Hachibi mengerti.
"Kakashi, dia ..."

"Darimana kau mendapat mata itu!?" Kakashi bertanya.

"Dimana katamu? Hm, yah, selama perang Dunia yang lalu, pada pertarungan di jembatan Kannabi, pertarungan yang kemudian menjadikanmu terkenal sebagai pahlawan dengan Sharingan" Jawab Tobi.

"Kau!!"

"Sudah ku bilang kan untuk tidak membuka mulut dengan mudah ...
Kalian hanya bisa berbicara, tanpa ada tindakan, apa yang orang sepertimu katakan tak berharga sama sekali ...
Sudah terlambat untuk menyesal, kenyataan datang secara kejam ...
Kau telah melihat kenyataan, dan seharusnya kau bisa mengerti ...
Tak ada harapan yang bisa menjadi kenyataan di Dunia ini ...
Itulah kenapa aku mengejar impian Mugen Tsukuyomi ...
Aku ingin membangun ulang Dunia dimana seorang pahlawan tidak harus membuat alasan menyedihkan di depan Kuburan ..." Ucap Tobi.


"Apa kau baik-baik saja, kakashi?" Gai khawatir melihat Kakashi yang termenung saat mendengar kata-kata dari Tobi.

"Sial!! Apa kau belum bosan mengocehkan kata-kata seperti itu!!?" Bentak Naruto.
"Sudah aku bilang kan, aku tak akan menyerah untuk menjadi seorang Hokage!! Ada banyak hal yang dipercayakan padaku!!"

"Naruto ..."
"Heh ..." rekan-rekan Naruto mendukungnya.

"Hm, dipercayakan? Tapi, Naruto ...
Kalau pada akhirnya kau melalaikan apa yang Jiraiya dan Hokage keempat tinggalkan padamu, apa yang akan mereka pikirkan?"

Naruto kemudian teringat akan kata-kata Jiraiya dulu, "Aku sangat ingin melakukan sesuatu terhadap rasa saling membenci ini. Tapi, aku masih belum tahu bagaimana caranya ...
Akankah aku tak pernah mengetahui caranya? Kalau begitu aku ingin kau yang mencaritahunya ...
Aku senang telah memilihmu menjadi muridku"

Naruto juga teringat aka kata-kata ayahnya sebelum benar-benar menghilang, "Kau harus menemukan jawabannya sendiri, karena aku juga tidak tahu ...
Aku percaya kau bisa menemukannya, aku percaya padamu"

"Kalau kau gagal menjalankan misimu, apa yang akan kau pikirkan terhadap dirimu sendiri?" Tobi bertanya. "Walapupun kau menunda masalah ini dengan kata Harapan, pada akhirnya kenyataan telah menunggu ... Merepa yang mempercayai dan dipercayai, hanya akan menjadi hampa"

"Kh" Kyuubi di dalam diri Naruto yang juga mendengar perkataan Tobi terlihat kesal, dan kemudian teringat akan kata-kata Minato, "Alasan kenapa aku menyegel setengah dari chakra Kyuubi di dalam tubuhmu, adalah karena aku percaya kau mampu menggunakan kekuatan ini, karena kau adalah putraku"

"Naruto! Ayo tukar tempat! Aku ingin berbicara dengan orang itu!!" Ucap Kyuubi dan kemudian mereka bertukar posisi.

"Maaf, tapi anak ini tidak cocok dengan apa yang kau ucapkan" Kyuubi yang berada di tubuh Naruto menunjuk dirinya sendiri.


"Kyuubi?"

"Hokage keempat meninggalkannya untuk dia ...
Dan dia mampu berteman denganku, juga menggunakan kekuatanku ...
Hokage keempat menyegelku di dalam tubuhnya, jadi dia akan bisa mengalahkanmu ...
Maju, Naruto!!! Kau tak akan gagal!"

"Yeah!!!"


Bersambung ke Naruto Chapter 597

Naruto Chapter 596 - Satu Jutsu




Tobi benar-benar sulit untuk dikalahkan. Bahkan dengan Bee, Kakashi, Guy, dan Naruto bersatu melawannya, karakter misterius itu masih belum bisa dilukai sama sekali. Berbagai serangan yang Naruto dkk lancarkan, pada akhirnya hanya mampu sedikit menggores topeng kuatnya.



Sebuah retakan kecil muncul di dalam medan pertempuran. "Kakashi, apa kau melihatnya?"

"Ya! Terdapat retakan kecil di topengnya"

"Mana? Mana?" Naruto tak melihatnya dengan jelas.

"Yeah, seranganmu mampu mengenainya sebelum menembusnya" Guy mengira retakan itu akibat serangan Naruto, "Ya! Benar, di sisi kiri topengnya" Ucap Naruto.

"Bagus Naruto! Teruslah seperti ini!" Ucap Guy, "Ya, aku merasa kita bisa mengalahkannya!"

"Sebenarnya, aku tak melihat kalau serangan Naruto mengenainya" Ucap kakashi.
"Eh? lalu apa yang sebenarnya terjadi?"
"Apa maksudmu?"

"Retakannya sendiri tidak seperti bekas pukulan, melainkan sayatan sesuatu ...
Tunggu!!" Kakashi menyadari sesuatu, namun pikirannya terpotong saat tiba-tiba Tobi mengeluarkan suatu jutsu, "Jangan meremehkanku! Uchiha kaenjin!!"

Note : jangan salah paham, Uchiha kaenjin bukan nama orang melainkan nama jutsu.

Kelima jari Tobi yang ujungnya berisi api segel di tempelkannya ke tanah. Lalu ...

"Gwaaaaahhh!!!!!" Gedou Mazou menekan kepalanya, seolah merasakan kesakitan, dan kemudian di tameng api muncul mengitari tubuhnya.

Bagggsss!!!!
Hachibi mencoba untuk memukul. Namun, tangannya malah terbakar, "Benda ini membakar!!"

"Apa kau baik-baik saja, Paman Bee? Hattsan!??"

"Y-Ya!!" Ucap Hachibi.

"kalau ingin menghancurkan tameng itu, kita harus mengalahkan dia terlebih dahulu" Ucap Guy.
"Ya, kita memang harus melakukannya"

"Tidak, itu mustahil ..." Pikir Kakashi, "Tapi ...
Sebenarnya, sejauh ini aku belum pernah mendengar seseorang yang mampu menghentikan Kamui. Kalau retakan yang ada di topengnya akibat kunai yang aku lempar menggunakan kamui, tu berarti, jutsunya adalah ...
Tak ada gunanya terus berpikir, meski sangat tidak mirip hipotesis, tapi tidak benar-benar mustahil" Kakashi memiliki suatu rencana, "Guy, Naruto, Bee-san, ada hal yang ingin aku coba, bantu aku" Ucapnya.


"Ayo" Mereka bertiga lalu naik ke telapak tangan Hachibi, "Yeah!!"

Whussss, Hachibi melempar mereka bertiga menuju tempat Tobi berada.

Bats, Guy menggunakan cakunya untuk menghancurkan batu-batu di atas Tobi, membuatnya berjatuhan ke tanah ...

"Tak begitu mengagumkan" Tobi hanya diam berdiri.

Sattt, Guy meloncat ke belakang Tobi, dan lalu bersiap untuk menyerang, "Aku bertaruh kau bahkan tak akan memiliki waktu untuk menghisap" Guy menyerang secara bertubi-tubi, sementara Tobi hanya diam, membiarkan serangan demi serangan Guy menembus tubuhnya.

"Aku bisa melihat gerakanmu" kemudian Tobi mencengkram kedua caku Guy, dan bersiap untuk menghisap ...


"Ketika akan menghisap, tubuhnya menjadi padat ..." Ternyata itu cuma jebakan, "Sekarang!!" Guy meloncat ke samping dan sebuah rasengan bersiap untuk melesat menghantam topeng Tobi.

"Huh, tidakkah kalian sadar kalau ini percuma?" Tobi masih tenang, rasengan itu hanya menembus tangannya, dan ...

Batsss

Tiba-tiba rasengan Naruto menghilang.

"!?" Tobi tak mengerti, namun tiba-tiba ...

Gabbhuaggh!!!!!

Rasengan Naruto muncul tiba-tiba dan menghantam Tobi dari belakang.


Tobi terpental. Setelah sebelumnya retakan pada topeng, kini bagian kanan pakaiannya yang hancur.

"Tepat seperti yang Kakshi-sensei katakan!" Ucap Naruto.

"Begitu ya ..." Tobi kembali mencoba untuk bangun, "Naruto tak menghentikan rasengannya, melainkan, Kakashi mengirimnya ke dimensi lain menggunakan kamui ..." Ucap Tobi.

"Seperti yang aku perhitungan, kelihatannya kau menggunakan dua jutsu ...
Satu untuk mendematerialisasi dan satunya membuat benda menghilang dan muncul ...
Tapi, sebenarnya itu hanya satu jutsu" Ucap Kakashi.

Bersambung ke Naruto Chapter 597

Naruto Chapter 595 - Bab






Awal dari Kehancuran

GWOOOOOHHHH....!!!!!!! Gedou Mazou terus mengamuk, terlihat mata-matanya mengeluarkan darah, kakashi dan Gai hanya bisa memperhatikan.

Bersiap untuk beraksi, Naruto menggunakan jutsu Kagebunshin dan membuat satu bunshin dan mulai menyerang, Tobi terlihat hanya memperhatikan. "Naruto, Kau tahu kekuatannya kan..? kau harus menyerang ketika dia akan menghisap, itulah saat ketika dia menjadi padat, serangan biasa hanya akan menembusnya..." Ucap Kakashi pada Naruto. "Itu seperti serangan beruntun, kau harus membuat gerakan tipuan untuk mendekatinya dan membuka celah, jangan gunakan serangan besar..!" Ucap Gai pada Naruto. "Aku tahu itu, itulah kenapa aku membuat bunshin..!!" Ucap Naruto sambil berlari menyerang

"(Aku bisa melakukannya)" Ucap Naruto dalam hati sambil bersiap melakukan Bijuu Dama. "Bee..!!!! Naikkan aku !" Ucap Kakashi sambil berdiri di tangan Hachibi. "Lebih baik menghindari serangan langsung..." Pikir Gai dalam Hati. "INI DIA.....!!!!!!!!" terlihat Bee yang dalam wujud Hachibi mengangkat tangannya dengan kakashi diatas tangannya.

Terlihat Naruto melakukan Bijuu Dama, dan Kakashi menutup matanya, lalu Gai mengeluarkan senjata Nincaku miliknya.

CHOU MINI BIJUU DAMA....!!!!
MANGEKYOU SHARINGAN...!!!!!!
SHOUSHUUGA....!!!!


Naruto langsung menyerang Tobi...!!! namun Naruto malah menembus badannya, kemudian Tobi langsung menyerang Naruto dengan Kipasnya, "GUUUAAAAHHHH....!!!!" ternyata Tobi hanya menyerang Bunshin, kemudian Naruto yang asli langsung menyerang dengan Bijuu Dama Kecil, namun kembali menembus tubuhnya.

seperti yang kuduga, ini tidak ada disini

Tobi langsung mengulurkan tangannya menggapai kepala Naruto, namun Gai langsung menyerang dari atas dengan senjatanya, Tangan Tobi hampir menyentuh kepala Naruto, begitupun Senjata Gai yang hampir menyentuh kepala Tobi. "HWWWAAAAA...!!!!!!" Gai menyerang disaat yang tepat, terlihat Tobi menahan serangan dengan kipasnya. Tobi kembali menyerang dan melemparkan Kunai ke arah gai, namun Gai langsung menangkisnya. kemudian Gai kembali menyerang dengan senjatanya,... SYYYYYUUUUUUTTT.....!!!!! namun malah menembus kepala Tobi. "Aku akan mulai darimu...!!!" Ucap Tobi , terlihat Tobi kembali menyerang, dan kini dia mengulurkan tangannya kepada Gai, dengan sigap dia langsung menendang senjata yang ada digenggamannya sehingga terpantul ke arah Tobi, sehingga Tobi harus menghilangkan tubuhnya lagi dan menembus Gai, Tobi langsung berbalik dan menyerang Gai dengan kipasnya ke arah Gai, Gai yang masih menghadap kebelakang langsung menangkis serangan Tobi dengan senjatanya.

"Itu Keren sekali Guru alis Tebal,..!!!" Ucap Naruto memperhatikan mereka, tak buang waktu Naruto langsung menyerang dengan Mini Bijuu Dama. Tobi langsung terkejut...!!!! "Bagus...!!! dengan cakra seperti itu pasti akan cukup, maaf tapi aku akan menyerang Gedou Mazou.. KAMUI....!!!!!!" Kakashi langsung menggunakan Kamui ke arah Gedou Mazo, "Jika aku mengarahkannya ke lehernya, dia pasti tidak akan bertahan" pikir Kakashi. Tobi menghindari serangan Naruto dan kembali menyerang dengan kipasnya.

Terlihat Gedou Mazou hampir berhasil dihilangkan oleh Kamui, namun tiba-tiba Gedou Mazou kembali utuh lagi. Kakashi Terkejut melihatnya !!. "Kau terlalu percaya diri.." Ucap Tobi. "Bagaimana bisa....? jangan bilang kalau..." Ucap Kakashi bingung. Naruto kembali menyerang Tobi. JGGGGEEEEEERRRRR......!!!!! terlihat area langsung berantakan, Gai terkejut...!!! "Dia menghilang..?" Ucap Bee. Naruto terlihat menutup matanya, tiba-tiba Tobi muncul dari bawah Naruto dan bersiap menangkapnya, Naruto langsung melompat, kemudian Tobi langsung menyerangnya dengan kipasnya dan langsung menancap di runtuhan tanah disamping Naruto. "Batu-batu itu menghalangi, sial...!!!". ucap gai. "Naruto terkena serangan Kipas Tobi, "Ugghhh, dia sangat kuat, aku bahkan tidak bisa menyerangnya" ucap Naruto.

"Bee..!!!" Ucap Kakashi. "Aku tahu...!!!" balas Bee. Kakashi mengeluarkan Raikiri dan mengalirkannya pada kunai. Tobi terlihat hampir mendapatkan Naruto...!!!. Bee melemparkan Kakashi ke arah Naruto dan Tobi. "Terbanglah...!!!!" Ucap Bee. "memotong bebatuan dengan Raikiri, bagus Kakashi..." Ucap Gai. "Terlambat...!!!!" Kakashi langsung melemparkan Kunainya ke arah kepala Tobi, sedangkan Tobi hampir menggapai perut Naruto. Tangan Tobi langsung menembus Tubuh Naruto, begitupun Kunai Kakashi menembus Kepala Tobi. Naruto sedikit Mundur, dia langsung menghujamkan pukulannya ke arah Tobi..!!! "Aku akan mengurus kunainya, Naruto jangan khawatirkan itu...!!" Ucap Kakashi.

Kunainya mengarah kepada Naruto.. "KAMUI...!!!!!!" Kakashi langsung menghilangkan Kunai tersebut, Pukulan Naruto gagal mengenai Tobi dan menembusnya...!!!! "Siaaal...!!!" Ucap Naruto kesal. Gai langsung menghampiri Naruto dan Kakashi. "Apa kau baik-baik saja..?" Ucap Gai. "Yah, tapi bahkan serangan itu tidak mempan....". Ucap Kakashi. "Bagaimana kita mengalahkannya...?" Ucap Naruto.

Tobi terlihat berdiri tegap.


retakan kecil pada kekuatannya yang luar biasa, bagaimana mereka menghadapinya...???

Bersambung ke chapter 596

Naruto Chapter 594 - Leluhur





Terlihat Gedo Mazo mulai bergerak mengamuk, seluruh matanya terlihat terbuka dan melotot

"Gedou Mazou mulai terlihat aneh sejak dia memasukan benda aneh tersebut kedalam mulutnya" Pikir Gai. "Sekarang..." ucap Naruto. "Jangan bilang bahwa.....". Kakashi berpikir sambil mengingat ucapan tobi sebelumnya "aku tadinya ingin membangkitkannya dalam bentuk sempurna".

"Perhatikan baik-baik dan rasakanlah dengan kulitmu....!!!" Ucap Tobi

"JUUBI TELAH BANGKIT...!!!!! AWAL DARI AKHIR DUNIA INI...!!!!!" Ucap Tobi.

Kakashi, Naruto, Bee dan Gai terkejut melihatnya. "Begitu rupanya, jadi Gedou Mazo adalah wadah dari ekor 10..." Ucap Kakashi. "APA...??? Ekor 10.....??" Ucap Naruto terkejut. "Tunggu, apa yang terjadi disini, jika Kelima Kage ada pada pertemuan itu, perang ini adalah untuk mengumpulkan cakra dari ekor 9, sehingga ekor 10 dapat bangkit, tapi Ekor 8 dan Ekor 9 masih memiliki cakranya, apa ini semacam lelucon...? (ini terlalu berbahaya untuk mendekat)" Ucap Kakashi. Bee teringat ucapan Tobi sebelumnya "Kekuatannya akan menjadi kurang ampuh jika hanya sebagian kecil...". kemudian Bee teringat, "AAHHH..!!" Bee teringat ketika dia menggunakan tentakel Hachibi untuk melarikan diri saat melawan Sasuke.

"Kaki Guritaku, satu tentakel senilai dengan Cakra, apa dia mendapatkannya...?" Ucap Hachibi dalam pikiran Bee. "Kita selalu membuat kekacauan..,, yeah.." Ucap Bee sambil nge-Rap."aku khawatir dia menyerap sedikit cakra dari bunshin tentakel, ..." Ucap Bee kepada Kakashi. "Cakra dari tentakel..? lalu itu hanya sebagian...?". "Naruto, sepertinya kau memperhatikannya juga,..." Ucap Kyuubi di dalam Naruto. "sebagian cakraku ada didalam guci dan kendi tersebut, berubahlah Naruto, aku akan menjelaskan.." lanjut Kyuubi. "Hmmmm..." ucap Naruto. "tentang Ekor 10, kau juga baru mendengarnya disini.." ucap Kyuubi. "Kau juga mengetahui tentang ekor 10 Kurama.....?" tanya Naruto. "Tentu aku tahu...". ucap Kyuubi.

terlihat mata Naruto berubah seperti mata Kyuubi. "Semuanya.., dengarkan aku". Ucap Kyuubi yang bertukar dengan tubuh Naruto. "hmmm....?" Gai terlihat bingung. "Suara itu....". Ucap Kakashi. "Naruto dan Kyuubi sedang bertukar tempat, dia akan menjelaskan sesuatu, mereka sekarang adalah teman baik bung..". Ucap Bee. "Jika hanya sebagian kecil diperlukan, berarti sebagian cakraku dan cakra Hachibi ada disana.." Ucap Kyuubi dengan Tubuh Naruto. "Kau Juga.....????" Ucap Kakashi terkejut. "Kendi dan Guci yang ditelan Gedou Mazou adalah pusaka milik Kakek Rikudou, benda itu memiliki kekuatan untuk menyegel apapun, apapun yang telah masuk kedalamnya tidak akan bisa keluar lagi. didalam Guci terdapat Kinkaku, sedangkan dalam kendi terdapat Ginkaku, mereka dihidupkan kembali dengan Edo Tensei, digunakan untuk perang ini dan tersegel didalamnya...". ucap Kyuubi. "Rikudou, Ginkaku dan Kinkaku bersaudara, aku pernah mendengar nama mereka dalam legenda, tapi apa yang telah terjadi dengan cakramu...?" Ucap Guy. "mereka pernah bertarung denganku, dan aku memakannya, kemudian mereka memakan daging dalam perutku dan menghisap cakraku," Ucap Kyuubi. "Dengan kata lain, masing-masing dari mereka memiliki cakramu, dan pria bertopeng mencurinya dai pasukan Darui, sebagai bahan untuk membangkitkan Juubi, informasi pertarungan itu kami dapat dari markas.." Ucap Kakashi

"Namun Cakra dariku dan Hachibi hanya sebagian, aku tidak tahu Juubi akan bangkit dengan bentuk seperti apa...." Ucap Kyuubi. "jika memungkinkan, aku akan melakukan sesuatu sebelum Juubi dibangkitkan...." Ucap Kakashi sambil bersiap dan memegang tangannya. terlihat Tobi memperhatikan, "Kakashi, kau selalu membuka mulutmu dengan mudah,, tidak peduli bahwa kau hidup dalam penyesalan.." Ucap Tobi. Kakashi dan Guy terdiam. "lalu siapa kau..?" Ucap Guy. "Kau tidak mengingat wajah, jadi apa gunanya menjelaskannya padamu.." Ucap Tobi. "Kakashi, seperti yang kau bilang, ini satu-satunya kesempatan kita sebelum Juubi Bangkit, Kakek Rikudou mengatakan jika Juubi bangkit, maka itu adalah pertanda dari akhir dunia.." Ucap Kyuubi.

"Apa Juubi benar-benar sekuat itu,? aku bisa membayangkan dia memiliki 10 Ekor, tapi apa lagi yang dia miliki..?" Ucap Naruto kepada Kyuubi. "dia adalah kumpulan dari ekor 1, sampai ekor 9, yaitu aku, dia adalah awal dari semua cakra, Dewa yang menciptakan Negeri, AME NO HITOTSU NO KAMI ATARA DEIDARA-BOCHI, dia memiliki banyak nama, dia menelan lautan, membelah daratan, membawa gunung, dan awal dari semua yang ada di dunia. sederhananya, dia adalah gabungan dari 9 Bijuu. jujur saja, aku sendiri tidak memiliki kesempatan untuk menghadapinya, namun jika hanya sebagian cakra dari Hachibi dan cakra ku yang kuat, kita tidak tahu sampai mencobanya" Ucap Kyuubi. Guy dan Kakashi terdiam mendengar ucapan Kyuubi.

"Kau salah paham, Juubi tidak perlu bangkit dalam bentuk sempurna untuk tujuanku,...". ucap Tobi. terlihat Guy, Kakashi, Bee dan Naruto terkejut. "Tujuanku adalah Genjutsu yang hebat, Tsukuyomi tidak terbatas, untuk menggunakan genjutsu pada seluruh manusia di planet ini, untuk menjadikan dunia ini satu, dan bebas dari siapapun, tidak ada perang, kedamaian, tidak ada apapun, dunia yang sempurna, terletak kebohongan pada kesadaran yang ditinggalkan semua orang, dunia ini tidak membutuhan pahlawan seperti harapan atau masa depan, meskipun Juubi bangkit dalam keadaan yang tidak sempurna, aku masih dapat menggunakan Tsukuyomi abadi, kemudian kenyataan akan berakhir, semua yang ada hanyalah mimpi yang tiada akhir...!!!!!" Ucap Tobi.

"Tukar kembali Kurama.." ucap Naruto. Terlihat Naruto kembali ke keadaan semula. "Aku memiliki ayah, Ibu dan Petapa genit, semua anak-anak mencari Pahlawan, itulah kenapa aku selalu maju tanpa kekalahan, aku akan menjadi Hokage yang melampaui Generasi sebelumnya, Itulah Mimpiku, Dasar Bodoh..!!!!" Ucap Naruto penuh percaya diri. Tobi hanya terdiam, "meskipun kau tidak mau masa mudamu berakhir, pada beberapa hal, kau harus berhenti bermimpi.." Ucap Guy, "Yah, mimpi adalah sesuatu yang akan menjadi kenyataan.." Ucap Kakashi. "Mimpi, mimpi, mimpi, mimpi, mimpi yang banyak, mimpiku adalah dada wanita paruh baya, kenyataan ketika mimpi menjadi kenyataan adalah hal yang terbaik.." Ucap Bee sambil ngerap. "Aku tidak percaya kau punya keberanian untuk mengungkapkan hawa sexualmu dalam keadaan seperti ini... .."" Ucap Hachibi kepada bee. "Heeehhh" Ucap Kyuubi sambil tersenyum. "Individualisi membuat orang-orang buta akan kenyataan, kata-kataku, kata-kata dari seorang yang bukan siapa-siapa, adalah kata-kata yang sebenarnya yang akan membawa dunia ini menuju kenyataan..." Ucap Tobi.

"HAAAAAAAHHHHHH....!!!!!" Naruto langsung bergerak maju dalam Mode Kyuubi dan menyerang dengan Rasengan. "JDDDUUUUUAAARRRRR......!!!!" Tobi menggunakan kipasnya dan menahan Rasengan Naruto, Naruto pun terpental kembali kebelakang. "Sepertinya ini tidak akan mudah,aku rasa aku akan mulai dari Topengmu dulu, " Ucap Naruto. "ada sesuatu yang tidak bisa terpisahkan dariku, aku tidak akan membiarkanmu menyentuh Gedou Mazou...!!!!"


Pertarungan satu lawan satu dimulai,
Selanjutnya pertarungan dimulai dengan cover berwarna

Bersambung ke chapter 595

Naruto Chapter 593 - Kebangkitan Orochimaru







Tiba-tiba sesuatu berubah....

"Bertemu dengan Orochimaru....? Apa maksudmu...? dan Siapa orang yang mengetahui segalanya..?" Tanya Suigetsu kebingungan. "tidak ada yang perlu dikhawatirkan untukmu.." ucap Sasuke. Juugo hanya terdiam. "Apa..? ini tidak masuk akal.. lebih penting lagi, kau tidak bisa membangkitkan Orochimaru. aku bertaruh kau akan bertanya kepada Orochimaru ttentang cara menggunakan kekuatan pada gulungan itu, tapi jika kau meluangkan sedikit waktu, aku bertaruh kau bisa melakukannya sendiri. itulah alasan kenapa aku datang mencarimu.." Ucap Suigetsu. "Ada beberapa hal yang hanya bisa dilakukan oleh Orochimaru..." Ucap Sasuke. "Sasuke jika harus kami katakan, kau adalah murid kesayangan Orochimaru, dan dalam kasusmu...." Suigetsu menjawab, namun dipotong oleh Sasuke. "Suigetsu..." Ucap Sasuke. "Apa...?" Jawab Suigetsu. "Kau terlalu meremehkan Orochimaru.." Ucap Sasuke. "KAU BODOH...!!! aku tidak meremehkannya.., tapi ini benar-benar terbalik..setelah kau mengalahkan Orochimaru, itu menjadi kebetulan dia tidak dapat menggunakan segel Shiki pada kedua tangannya, justru kau yang meremehkannya.. bahkan jika kau membangkitkannya, dia tidak akan bisa menggunakan tangannya, ini akan menjadi berbahaya..!! dia akan mencoba mengambil tubhmu lagi..!! Jika dia mengetahui tentang perang ini.., dia pasti akan mengambil bagian dari perang ini karena dia iingin menghancurkan Konoha, untuk itu kami anggota dari TAKA akan bergabung dalam pertarungan,.. apa tidak apa-apa ? kita gbahkan bissa lebih baik lagi dari Kabuto, ini waktunya kita mengambil alih..!!!, dan setelah semua ini, akau benar-benar tidak mau melihat Orochimaru, aku tidak mau dia mengacau barsama kami..." Ucap Suigetsu panjang lebar.

"Bisakah kau diam Suigetsu..?, dari pada ngomong terus, lebih baik kau bawa beberapa bagian tubuh Kabuto kemari.." Ucap Sasuke sambil merapal segel tangan. "Eeehhh.... apa kau pikir jika kau tidak mendengarkan apa yang orang lain katakan., apa orang lain akan mendengarkan apa yang kau katakan...??" Ucap Suigetsu. "Kalau begitu aku yang akan melakukannya.." Ucap Juugo. "Haaa, jadi kau merasa seperti ini sekarang..., apa kau benar-benar yakin soal ini Juugo..? Orochimaru akan bangkit kembali...!" Ucap Suigetsu. "Aku tidak peduli.., Kehendak Sasuke adalah Kehendak Kimimaro, jadi aku akan mematuhi kehendak tersebut.

Kemudian Juugo mengambil sedikit Daging Kabuto dengan Tangannya yang dalam Mode Joutai. "EEEEHHHH....????? Apa yang kau lakukan....?" Ucap Suigetsu sambil melotot melihat yang Juugo lakukan. "Orang-orang dari desaku menyebut ini Transformasi Sennin, itulah Transformasiku yang sebenarnya, tapi salinanku menyebutnya Transformasi Segel Kutukan" Ucap Juugo. Kemudian Juugo menaruh daging yang diambilnya dari Kabuto dan menaruhnya pada segel joutai pada leher Anko, Sasuke juga mulai bersiap dengan jutsunya. "Aku akan menyegel segel kutukanmu, FUUJA HOUIN.." ucap Sasuke dalam Hati. "Aku harus melakukan kebalikannya.. KAIJA HOUIN...!!!" Sasuke merapal Jutsunya.

Dari leher Anko muncul sesosok ular.., dan dari mulut ular tersebut pun muncul Sosok Orochimaru. Suigetsu langsung bersembunyi di balik punggung Kabuto ketakutan. "Memikirkan bahwa kau yang akan membangkitkanku......" Ucap Orochimaru. Ular itu pun langsung memuntahkan seluruh tubuh Orochimaru. kemudian Orochimaru melirik ke arah Kabuto. "ha...halo.... lama tak jumpa...." ucap Suigetsu gugup melihat Orochimaru dari balik punggung Kabuto. "Orochimaru... ada sesuatu yang ingin kau lakukan untukku.." ucap Sasuke. "tidak ada gunanya menjelaskan secara detil padaku, aku telah menyelidikimu dari tubuh Anko, aku menanamkan Cakra Sennin pada segel kutukan dan membagi kesadaranku padanya.." ucap Orochiimaru. Terlihat Segel kutukan Anko Hilang. "Jadi kau mengetahui semua tentang perang ini benar....?" ucap Sasuke. "Tentu.., tapi hanya satu kata yang ingin aku ucapkan Suigetsu..." Ucap Orochimaru. Suigetsu langsung terkejut dan meriinding. "Aku sama sekali tidak tertarik pada perang ini.." Ucap Orochimaru. "Eeeehh...?". ucap Suigetsu bingung. "Ini adalah perang yang dimulai orang lain, jika da yang membuatku tertarik, itu adalah tubuh mudamu Sasuke...." Ucap Orochimaru. Sasuke pun terdiam. "Sudah kuduga......." Ucap Suigetsu dalam hati. "tapi untuk mempertimbangkannya, aku tidak punya cukup kekuatan untuk mengambil tubuhmu sekarang. "hmmm..., benarkah.. ...?" ucap Suigetsu dalam hati.

Kemudian Sasuke memberikan gulungan tersebut pada Orochimaru."Apa yang ingin kau lakukan setelah kau bertemu dengan mereka..?" Ucap Orochimaru. "aku tidak tahu banyak tentang sesuatu dari mereka, aku ingin mendengar semuanya dari mereka..." Ucap Sasuke. "Semuanya...? kau tidak perlu menghawatirkannya..., kau hanya anak-anak.." ucap Orochimaru. " Bukan Itu..." ucap Sasuke. Sasuke teringat tentang perkataan Itachi. "Aku memperlakukanmu seperti anak kecil lebih dari siapapun, aku tidak pernah mempercayai kekuatanmu, tapi aku berpikir sekarang, bahwa kau mungkin dapat mengubah ayah, Ibu, dan Klan Uchiha, Jika aku menghadapimu dari awal, jika bisa, aku ingin mengatakan padamu yang sebenarnya dan berbagai tentang apa yang kau lihat...".

"Aku bukan anak kecil lagi,,, aku tidak bisa menjadi anak kecil lagi..". Sasuke kemudian terdiam mengingat yang diucapkan Itachi. "Apapun yang ingin kau lakukan sekarang...." . "Aku ingin tahu awal dari semua ini, aku ingin tahu harus bagaimana,.." Ucap Sasuke. "Apa kau sedang berikir ulang tentang bals dendammu...?" Ucap Orochimaru. "Tidak.... itu tidak seperti aku sedang ragu-ragu dengan balas dendamku, aku bertemu Itachi lagi,.. dan Kebencianku terhadap Konoha meningkat,... Tetapi... aku ingin tahu perasaan Itachi, perasaan seorang yang bahkan namanya dinodai dan sekarat, namun tetap memikirkan desa dan melindunginya..." Ucap Sasuke.

"Apa itu Itachi....? Apa itu Klan....?, Apa itu Desa.....?, dan aku ingin mengetahui segalanya dan menemukan jawabannya sendiri, aku ingin menatap hal yang harusnya dapat dilakukan dengan tekadku dan mataku...." Ucap Sasuke. Juugo dan Suigetsu terdiam, Orochimaru berkata dalam hati "Dia berbeda dari ketika dimanipulasi oleh Itachi, dan digunakan oleh Tobi dan aku..". kemudian Orochimaru berjalan menuju Kabuto, Suigetsu pun langsung menghindar. "Aku ingin tahu, kenapa aku memiliki perasaan yang aneh seperti ini..." Ucap Orochimaru sambil memegang Kabuto. "Dia berniat untuk menyerap kekuatan Kabuto dan membunuhnya... aku sudah katakan padamu bahwa lebih baik untuk berhati-hati, dia pasti akan menangkap kita,...!!!" Ucap Suigetsu panik. "Kau tidak seburuk itu, seperti kau yang sekarang.." terlihat Orochimaru menyerap kekuatan Kabuto, sehingga Kabuto pun kembali Normal. "LIhat...!!!! seperti yang kuduga, dia mengambil kekuatannya..!!!" Ucap Suigetsu. "Tidak.., bukan seperti itu, dia melepaskan transformasi Sennin dan hanya mengambil cakra miliknya yang berada pada tubuh Kabuto , sepertinya dia tidak mengambil cakra Kabuto. .." Ucap Juugo. "Baiklah, kalau begitu aku bergabung denganmu, sekarang ikut denganku..." Ucap Orochimaru. "Kemana kita akan pergi....?" Ucap Sasuke. "fufufu, ke tempat yang kau juga mengetahuinya dengan baik, baiklah kalau begitu, ayo kita pergi..." Ucap orochimaru

Hal yang paling mustahil....!! empat orang Tim berangkat...!!

Bersambung ke chapter 594

Naruto Chapter 592 - Kekuatan Ketiga








Sasuke hanya memandang ke langit-langit,mengingat kakaknya, Klan Uchiha, Tetua Desa, Patung Hokage, Kelima Kage, lalu Ninja-ninja Konoha.

Apa itu Klan...?, Apa itu Desa....?, Apa itu Shinobi...?

Sasuke hanya terdiam, terlihat Mangekyou Sharingannya muncul. "Apa Aku ini...?"

tiba-tiba dari langit-langit terdengar suara gemuruh, "JGGGGEEEEERRRRR....!!!!!" dan langit-langit gua pun roboh. Sasuke pun langsung menghindar. "Ketemu...!!!!!!". ternyata Juugo dan Suigetsu muncul dari langit-langit gua yang runtuh.


Latar berubah ke tempat pertarungan 5 Kage dan Madara

"Apa ini...?" ucap Mizukage. "aku rasa kalian telah menyadari setelah bertarung denganku bahwa aku bukanlah orang yang membiarkan dirinya terikat oleh jutsu" Ucap Madara, lalu dia melanjutkan. "Baiklah kalau begitu, Susano'o Sempurna, dikatakan bagi siapa saja yang melihatnya maka akan Mati, tapi akan sedikit memalukan jika harus mengeluarkannya lagi setelah melakukannya sekali". kemudian Madara terdiam menutup matanya. "kesenanganku telah hilang, sepertinya sebaiknya aku menangkap Kyuubi sekarang..".
Tsuchikage kemudian teringat perkataannya kepada Naruto. "serahkan Madara kepada Kami, akan kami pastikan bahwa dia akan kalah, kau bisa pergi sekarang..". kemudian Tsuchikage mulai bergerak, Madara memperhatikannya. "Tsuchikage-sama, dia bukan musuh yang dapat kita kalahkan..!!!!" teriak Mizukage. "Tapi kita harus melakukannya,..!! kita akan menghentikannya disini..!!" balas Tsuchikage. "Sungguh menyakitkan mata..." ucap madara.

Latar berubah ke tempat pertarungan Naruto dkk dengan Tobi.

JGGGEERRRRRR....!!!! terlihat Kakashi dan Gai sedang beratung menghadapi Gedo Mazo. "Gai...!!!" Kakashi memanggil sambil bertarung menggunakan Raikiri. "Makan ini, serangan Jari KEcil...!!!". "JJJDDDDDUUUUAAAARRRR...!!!!|Kemudian Gedo Mazo langsung dihajar oleh Naruto dan Bee dengan pukulannya dari bawah, Gedou Mazo langsung tersungkur. terlihat Tobi mulai maju, "Heh, kau terlihat kelelahan.." ucap Naruto. "Apa maksudmu..?" ucap Tobi. "aku tidak bisa melihat wajahmu, jadi aku membayangkannya, jika itu mengganggumu, maka buka topengmu dan tunjukan bahwa kau tidak kelelahan..!!!" ucap Naruto sambil menunjuk Tobi. "Ayooo Narutooo...!!!" Gai terlihat menyemangati Naruto. "Hey aku mengatakan padamu untuk tidak memprovokasi musuhmu..." ucap Kakashi.
kemudian Tobi merapal Jutsu. "aku rasa aku harus melakukannya.." terlihat Kohaku no Johei dikeluarkan yang sebelumnya diambil dari pasukan Darui. "Apa itu...??" ucap Kakashi. "sejujurnya aku ingin membangkitkannya dalam bentuk utuh.." ucap tobi sambil membayangkan Ginkaku dan Kinkaku. kemudian Kendi tersebut diambil oleh Gedou Mazo dan ditelan olehnya. "meskipun hanya sebagian kecil, tapi itu masih terdapat kekuatannya, ini sudah terlambat..!!!! sudah tiba waktu yang dijanjikan....!!!!!". Tobi pun merapal Jutsu.

Latar kembali ke tempat Sasuke.

"Apa ini Kabuto...? terlihat menjijikan. benda ini keluar dai perutnya, terlihat besar sekali" ucap Suigetsu yang melihat Kabuto. "Kau bisa membiarkannya di sana..." ucap Sasuke. kemudian Juugo menghampiri Anko yang terbaring. "Dia masih Hidup.." ucap Juugo. "Ada urusan apa denganku sekarang, kenapa kalian mencariku..?" Ucap Sasuke. "Yah, kau tau, kami menemukan sesuatu yang keren di persembunyian, kau tahu.."Ucap Suigetsu. "Kau mengatakan bahwa kau dan Itachi telah menghentikan Edo Tensei, tapi sepertinya Edo Tensei Madara masih berkeliaran.." Ucap Juugo sambil menggendong Anko.
Sasuke langsung terkejut. Sasuke teringat perkataan Itachi, "Desa mungkin penuh pertentangan dan kegelapan, tapi aku tetap Uchiha Itachi dari Konoha" kemudian perkataan Shisui "Aku hanya bisa mempercayakanmu temanku, Lindungi desa ini dan Nama Uchiha..". kemudian Ucapan Itachi lagi. "Aku sudah katakan padamu bahwa aku harus melakukan sesuatu.". "Aku mengerti,.. jadi dia masih ada.." Ucap Sasuke. "HEY JANGAN MEMOTONG KETIKA AKU BERBICARA DENGAN SASUKE...!!!" Ucap Suigetsu marah kepada Juugo, lalu Suigetsu melanjutkan. "Tapi ngomong-ngomong, lihatlah ini". Suigetsu menyodorkan gulungan yang ditemukannya kepada Sasuke. Juugo hanya terdiam, terlihat Sasuke membaca gulungan tersebut. "Bukankah itu hebat Sasuke..? dengan ini Taka dapat memerintah seluruh dunia Shinobi..!!" Ucap Suigetsu. "Ini dia, orang yang mengetahui segalanya..". Ucap Sasuke. Suigetsu terlihat bingung. "Ngomong-ngomong ada seseorang yang harus aku temui, aku harus pergi" Ucap Sasuke. "Eh,..? Siapa..?" Ucap Suigetsu.

"Orochimaru..." Ucap Sasuke. "apa...???" ucap Suigetsu dan Juugo dengan terkejut. "Apa yang kau bicarakan, kau yang membunuhnya sendiri..? aku membawakanmu ini karena..." Ucap Suigetsu. "dia orang yang tangguh, dia tidak akan lenyap begitu saja.. dan aku akan menemui keparat itu, karena ada hal yang aku butuh dia melakukannya" ucap Sasuke.


"Clan..... Desa....., aku akan menemui orang yang mengetahui segalanya...." Latar terlihat sosok Madara dan Tobi saat sasuke mengucapkannya.

Sasuke Bersiap Untuk Pergi

Bersambung ke chapter 593

Naruto Chapter 591 - Resiko






Perasaan Itachi tertinggal pada Sasuke..........
Mereka terpisah bersama dengan cahaya.........

Itachi yang mengetuk keningnya pada kening Sasuke sambil tersenyum, perlahan-lahan rohnya mulai lenyap dan naik ke angkasa
Sasuke memandangi kakanya yang mulai menghilang menuju angkasa, terlihat mayat yang dijadikan tumbal untuk Itachi terjatuh

"Aku....." (Ucap Sasuke)

Ditempat lain terlihat Kimimaro dan Nenek Chiyo pun ikut lenyap. "Sepertinya kita bisa mati lagi.." ucap nenek Chiyo yang mulai menghilang


Latar berpindah kembali ke tempat pertarungan madara dan 5 Kage

Madara pun mulai lenyap, terlihat cahaya menjulang ke langit dari tubuhnya.
"Cahaya..?, tapi apa itu sebenarnya...?" ucap Mizukage bingung. Madara hanya terlihat melihat tangannya sendiri. "Susano'o lenyap, edo tensei dengan kencang berterbangan,.. tidak salah lagi.. ini berarti..." ucap Tsuchikage. kemudian Madara langsung memotong. "Edo tensei telah lepas.....". ucap madara. "APA....!!!!" Ucap Raikage terkejut. "Kabuto harusnya masih dalam pencarian.., ini terlalu cepat, jika kabuto telah ditemukan, dalam hal apapun untuk dapat menghentikan jutsu ini.., tapi siapa..?" Ucap Tsunade. "Ini tidak penting,.. siapapun yang melakukan ini, mereka adalah pahlawan yang menyelamatkan dunia Shinobi. sepertinya keberuntungan masih berpihak kepada kita"" Ucap Tsuchikage."Sepertinya salah seorang Shinobi kalian telah melakukannya, ini tidak membantu..." Ucap Madara.

Latar berpindah kembali ke tempat Dan dan Chouza.

terlihat Dan yang mulai menghilang menggerakan tangannya. "seperti yang kuduga.., aku dapat mengendalikan tubuhku lagi, tolong hilangkan penghalangnya Chouza.. kini sudah tidak apa-apa" Ucap Dan. "Itu artinya...." Chouza membalas, kemudian Chouza memerintahkan rekan-rekannya. "Semuanya..! kita sudah tidak memerlukan penghalangnya lagi..!!". "Baik Pak..!" Ucap salah seorang ninja sambil merapal jutsu untuk membuka penghalang pada Dan. "Maafkan aku Chouza..." ucap Dan sambil merapal jutsu. "Segel tangan itu... itu jutsu spiritualisasi, aku mengerti cepatlah menuju Putri Tsunade.." Ucap Chouza. "aku tidak pernah menyangka jutsu yang telah membunuh banyak orang ternyata ada gunanya juga.." Ucap Dan sambil merapal jutsunya. REIKA NO JUTSU...!!!, Terlihat arwah Dan keluar dari tubuhnya. "seperti yang kuduga,.. setelah melepaskan edo Tensei, Roh yang telah naik dapat dikontrol dengan jutsu ini" lanjut Dan. "Tapi sepertinya kau tidak punya banyak waktu... cepatlah..!" ucap Chouza sambil memandang Dan yang mulai pergi. "Ya.., Sampai jumpa Chouza.., terima kasih untuk segalanya..!". Dan pun terbang menuju tempat Tsunade.
"Luar biasa..dia terbang sebagai Roh.., tapi apa itu jutsu Spiritualisasi...? ucap salah seorang Ninja. "itu adalah jutsu yang dapat membuat penggunanya menjadi Roh hidup, jadi kau dapat pergi ke tempat dengan jarak tertentu.., jadi kau dapat mendekati musuh dan membunuhnya, paling tidak..." ucap Chouza.

Latar kembali berpindah ke tempat 5 Kage dan Madara

Terlihat Madara kembali menyerang 5 Kage. "Dia masih ingin melakukan serangan sebelum dia pergi.., berhati-hatilah..!!" Ucap Tsuchikage. "KATON : RYUUEN HOUKA NO JUTSU ..!!!!!. BWWWUSSSHHHH...!!!" Madara merapal Jutsu Api dan menyemburkannya ke arah 5 Kage. "SUITON....!!!! (ah tidak aku tidak akan tepat waktu" Pikir Mizukage sambil merapal jutsunya. Namun Tsunade langsung menghadapinya dan menghalau Jutsu Madara. "Ugghhh...!!" terlihat tangan Tsunade terbakar oleh jutsu Madara. "Nona Hokage...!!!!" Ucap Mizukage. "Aku baik-baik saja.." ucap Tsunade.
Namun tiba-tiba Tsunade mengalami gangguan, "Jutsu Byakugou sudah terhenti..., tapi... kami sudah menang" Jutsu Byakugou tsunade terhenti, tubuhnya berhenti beregenerasi kembali. Roh Madara mulai keluar dari tubuhnya, Tsunade pun terlihat akan pingsan. Namun ternyata Roh Madara masuk kembali ke tubuhnya, Madara langsung menggunakan Susano'o lagi dan menyerang Tsunade dengan Pedangnya. "SIIIALLL...!!!" Ucap Tsuchikage, para kage lain pun terkejut melihatnya. tidak tinggal diam Kage lainnya mulai bersiap menolong Tsunade. ketika pedang Susano'o Madara hampir mengenai Tsunade, terlihat Tsunade menghindarinya. "..???!!!" terlihat Madara bingung. "Apa itu..?" ucap Raikage. "Aku pikir dia telah kehilangan kesadaran..!!??" ucap Tsuchikage.
Tsunade pun mendarat di tanah, "aku seharusnya tak dapat bergerak lagi, tapi kenapa..? ucap Tsunade. "Lama tak jumpa Tsunade, ini aku..." tiba-tiba ada seseorang yang berkata dalam pikiran Tsunade

Latar berubah di suatu tempat dalam pikiran Tsunade.

"Dan..." ucap Dan. Tsunade hanya terkejut... "Dan,.. kenapa kau ada disini...?" ucap Tsunade. "Edo Tensei telah lepas, aku terbang kesini menggunakan jutsu Spiritualisasi, ngomong-ngomong tadi itu nyaris saja..." ucap Dan. "Dan...." ucap Tsunade. "Kau tidak pernah berubah Tsunade.." ucap Dan sambil tersenyum. "Dan.. aku selalu ingin..." ucap Tsunade lagi. "Kita tidak punya waktu untuk mencurahkan perasaan.., aku harus pergi sekarang.." balas Dan. Tsunade teringat kembali ucapan Dan. "aku ingin melindungi desa dan teman-temanku karena aku mencintainya.., aku ingin menjadi orang yang melindungi mereka, menjadi Hokage adalah impianku..". "DAN..!!! sejak kau mati, aku selalu memalingkan perasaanku darimu, tapi kini aku telah berubah..,dan sekali lagi kita dapat berbicara tentang penyesalanmu dan hal yang kau inginkan..!! aku menjadi Hokage.., tapi..." ucap Tsunade, namun Dan memotong. "Terima kasih Tsunade, kau telah menyelesaikan lebih dari yang aku harapkan tentang apa yang aku inginkan, aku tidak memberikanmu apa-apa kecuali emosi yang menyakitkan.., maafkan aku. aku akan menunggumu di tempat lain, tapi tolonglah tempatkan dirimu disini" Dan kemudian memegang dagu Tsunade. "karena kau adalah impianku..." Dan kemudian mencium kening Tsunade dengan lembut. Tsunade langsung teringat ketika dia mencium kening Dan. "aku akhirnya dapat melindungimu di akhir, mungkin dengan dibangkitkan kembali dengan Edo Tensei akan membayarnya.."

Dan pun kemudian menghilang...
Terlihat Tanda di kening Tsunade pun kembali,

Latar kembali ke tempat pertarungan madara dan 5 Kage

"Sepertinya keadaanmu telah pulih kembali, apa kau mendapatkan sedikit cakra...?" ucap Madara. "heh.. aku bertemu dengan kenalan lamaku.." ucap Tsunade. "Cakra Madara sedang diambang meninggalkan tubuhnya, namun kali ini benar-benar menempel pada tubuhnya, dia telah kembali..?" Ucap Mizukage. "KENAPA..? kenapa dia masih belum menghilang..? Edo Tensei harusnya sudah lepas...!!" Ucap Raikage kesal.
"Ada suatu resiko dari teknik ini.., jika Roh yang dibangkitkan dari dunia Suci mengetahui segelnya, dia bisa membatalkan segel kontraknya, jika itu terjadi maka akan jadi skenario terburuk, tubuh yang abadi, cakra yang tidak terbatas dan dia tidak lagi dikendalikan atau ditekan.." Ucap Madara. "Mustahil...." ucap Oonoki.

"KAU HARUS MENGATAKAN HAL INI KEPADA ORANG YANG MENGGUNAKAN JUTSU INI, BAHWA TIDAK SEHARUSNYA DIA MENGGUNAKAN JUTSU TERLARANG DENGAN CEROBOH..!!!!, KAI (Lepas)...!!!!"

Madara mulai merapal jutsu dan melepas segelnya.



Keadaan yang berbalik..!! dan Keputusasaan...!!

bersambung ke chapter 592

Monday, September 9, 2013

Naruto Chapter 590 - Aku Akan Menyayangimu Selamanya







Akhir dari edo Tensei

terlihat Edo Tensei Utakata mulai terlepas dari Edo Tensei

"ini pasti terjadi pada medan pertempuran lainnya" pikir Naruto. "Sialan Kabuto, dia sudah gagal..." ucap Tobi dalam Hati. "Jangan biarkan pertahanan kalian kendur....!!! akulah lawanmu..!!!" naruto melompat dari tubuh Hachibi menuju Guy dan Kakashi.



SITUASI YANG MENDESAK....!!!!


Latar berubah menuju pertarungan 5 Kage dan Madara

SSSSSLLLLLLAAAAAASSSSHHHH.....!!!!, Susano'o Madara mulai menyerang

"Tuan Tsuchikage,.. sepertinya kita tidak bisa melakukan apapun lagi.." ucap Mizukage pasrah. "DIAMLAH MIZUKAGE...!!!" ucap Raikage. para kage hanya bisa terpaku melihat Susano'o Madara.

namun tiba-tiba Susano'o Madara berhenti menyerang.

"Aku Tidak akan Menyerah...!!!" ucap Raikage. kemudian Raikage dan Tsunade pun mulai bersiap dengan jutsunya, namun Gaara terlihat terkejut. Terlihat Susano'o Madara mulai berubah menjadi biasa kembali. "Hmm...?" Madara terlihat bingung sambil melihat tangannya, terlihat Madara pun mulai menghilang. "Apa ini...?" lanjut Madara sambil turun ke permukaan. "apa telah terjadi sesuatu terhadap jutsunya....?" ucap Madara lagi.

Latar berubah ke tempat Itachi, Sasuke dan Kabuto.

Itachi yang mulai lenyap perlahan-lahan menghampiri sasuke. "kesadaranku perlahan-lahan mulai hilang..." ucap Itachi. Sasuke terlihat terkejut sambil bingung. "sebelum mengatakan selamat tinggal aku akan mengatakan hal yang ingin kau tahu, tidak ada gunanya berbohong lagi..., tentang apa yang terjadi malam itu sebelum aku meninggalkanmu, seperti yang dikatakan Tobi dan Danzou.." ucap Itachi sambil menghampiri Sasuke. Sasuke terlihat kaget mendengarnya. "Aku akan menunjukanmu kebenarannya....!!" Itachi pun melakukan Genjutsu kepada sasuke dengan Sharingannya.

Terlihat Sasuke melihat masa lalu Itachi. Sasuke melihat Itachi bersama seorang pria di sebuah jurang. "ini .... ingatan Itachi...??" ucap Sasuke yang terkejut. "tidak ada cara untuk menghentikan rencana Kudeta uchiha sama sekali, perang saudara akan terjadi di konoha, dan Desa lain akan mengambil kesempatan untuk menyerang.., itu akan menyebabkan perang.." ucap seorang pria yang berada didepan Itachi. terlihat pria tersebut adalah Uchiha Sishui. "ketika aku mencoba menghentikan kudeta menggunakan Kotoamatsukami, Danzo mencuri mata kananku, dia tidak percaya padaku, aku berusaha melindungi desa dengan caraku sendiri..., dia pasti akan mencoba mengambil mata kiriku, aku akan memberikan padamu sebelum itu terjadi.." Ucap Shisui sambil mencongkel mata kirinya sendiri. "Shisui....." Itachi hanya terdiam melihat Shishui. "kau adalah teman terbaikku, satu-satunya orang yang bisa aku percaya, tolong lindungilah Desa dan nama Uchiha.

Latar berubah ke tempat ruangan para Tetua.

terlihat Itachi menemui para tetua (Hiruzen Sarutobi, Koharu, Homura dan Danzou) dan menceritakan hal tentang Kudeta tersebut. "Kita tidak bisa membiarkannya..!!! mereka mengatakannya sebuah Revolusi, tapi jika maksud mereka yang sebenarnya adalah untuk mengambil kekuatan Politik, kita harus mencap mereka sebagai penghianat..!!!" Ucap Koharu. "Koharu..!!! tunggu dulu, kita tidak bisa menyimpulkannya begitu saja...!!" Ucap Hiruzen. "Bagaimanapun juga Hiruzen, Uchiha tidak akan menghentikan rencana mereka, kita harus mengambil keputusan segera untuk mencegah kekacauan, termasuk anak kecil yang tidak tahu apa-apa.." Ucap Danzou kepada Hiruzen.

Itachi terdiam mendengarnya. "jangan katakan itu didepan Itachi, disamping itu jika perang saudara terjadi, akan sangat sulit untuk menghadapi klan Uchiha. kita harus memikirkan sebuah strategi.." ucap Hiruzen. "Kita sedang berhadapan dengan waktu, kita harus bertindak sebelum mereka melakukan Sesuatu, jika kita dan tim Anbu bergabung, kita bisa melakukan serangan mendadak kepada mereka dan mengakhirinya" ucap Danzou. "Uchiha merupakan rekan militer kita, aku ingin menggunakan kata-kata dari pada kekuatan kepada mereka, aku akan merencanakan strategi. Itachi, cobalah untuk mengulur waktu sebisa mungkin" ucap Hiruzen.
.

Latar berubah ke sebuah kuil. terlihat Danzo dan Itachi sedang berbicara berdua.

"Sandaime Hokage mengatakannya seperti itu, namun dia akan bertindak bahwa Konoha harus dilindungi, itulah yang dilakukannya. jika itu terjadi, meskipun dia Hokage, maka akan menyebabkan tekanan yang drastis, apakah perang terjadi ataupun tidak, ketika Uchiha melakukan kudeta, maka mereka akan musnah, termasuk adik kecilmu. tapi dengan melakukan sesuatu sebelum itu terjadi, maka hal itu bisa dicegah. jika kudeta terjadi, adikmu akan melihat segalanya, dia akan melihat klannya dihancurkan oleh Shinobi Konoha, dan akan menimbulkan balas dendam terhadap Desa, dalam hal itu dia harus dibunuh juga.." ucap Danzo kepada Itachi.

"apa kau mengancamku...?" ucap Itachi. "tidak, aku ingin kau memilih,kau bisa memilih untuk berada pada klanmu dan berpartisipasi dalam kudeta, dan kemudian ikut musnah bersama klanmu, atau tetap berada di pihak Konoha, menyelamatkan adikmu sebelum Kudeta terjadi, dan menolong kami menghancurkan Uchiha. untuk melindungi desa, kita harus menghentikan Kudeta sebelum semuanya jatuh dalam kekacauan, dan yang dapat melakukan tugas ini hanyalah seorang agen ganda yang bekerja baik untuk desa maupun Uchiha, dengan kata lain, itu adalah kau Itachi..." ucap danzo, kemudian dia terdiam sejenak. "Itachi.., ini akan menjadi misi yang sulit untukmu, tapi sebagai gantinya, aku akan membiarkan adikmu hidup, aku yakin kau juga ingin melindungi desa, apa kau terima misi ini...? Danzo kembali melanjutkan. Itachi hanya bisa terdiam mendengar itu semua, lalu Itachi pun pergi.

Latar kemudian berubah ke suatu tempat di malam hari, terlihat Itachi menemui seorang pria bertopeng dengan rambut panjang.

"bagaimana kau tahu tentang aku..?" ucap pria bertopeng. "kau dapat masuk kedalam pertahanan Uchiha dan bahkan melihat monumen rahasia di tempat suci Nakano. hanya seorang Uchiha yang mengetahui tempat itu, dan mencoba memeriksa apa yang kau lakukan, dan memahami siapa dirimu dan apa tujuanmu" Ucap Itachi. "kalau begitu ini akan mudah, kau mungkin tahu bahwa aku adalah seorang Uchiha dan aku menyimpan dendam terhadap Uchiha dan Desa.." Ucap pria bertopeng. "kau harus memahami kondisiku,..aku akan membantumu membalaskan dendam terhadap uchiha, tapi kau tidak boleh ikut campur terhadap desa, dan juga kepada Sasuke Uchiha". ucap Itachi.

Latar kembali berubah, kali ini terlihat Itachi berada di kediaman Uchiha. Itachi berdiri diatas tiang listrik dan melihat Sasuke yang sedang berlari. "Aku harus mengatakan ini sebelum terjadi, tapi ini sudah terlambat Sasuke..." ucap Itachi dalam hati. Sasuke yang sedang berlari merasa seperti melihat seseorang di atas. kemudian latar berubah ke rumah Itachi. terlihat Ayah dan Ibu Itachi sedang duduk, dan Itachi ada dibelakangnya. "Aku mengerti, jadi kau memilih di pihak mereka..' ucap Fugaku. "Ayah... Ibu.... aku..." ucap Itachi, namun dipotong oleh Ibunya. "kami tahu Itachi..." ucap Mikoto. "Itachi berjanjilah padaku bahwa kau akan menjaga Sasuke..." ucap Fugaku. "aku tahu......." ucap Itachi yang perlahan-lahan menangis, Itachi terlihat gemetar sambil memegang pedangnya yang berlumuran darah. "jangan ragu-ragu, ini adalah jalan yang kau ambil, rasa sakit kami akan hilang dalam sekejap, tidak seperti kau..., jalan yang kita lalui berbeda, namun aku tetap bangga kepadamu... kau benar-benar hebat" ucap Fugaku untuk yang terakhir kalinya.


Itachi menangis.......

"ini tidak perlu dikatakan lagi, aku kehilangan kebenaran,... aku tidak ingin kembali....."

Latar kembali ke tempat Sasuke, Itachi dan kabuto.

Sasuke hanya terpanga menyaksikan itu semua. "aku selalu berbohong kepadamu, mengatakan padamu untuk memaafkanku, aku selalu menjauhkanmu dengan tanganku sendiri, aku tidak mau melibatkanmu, tapi aku berpikir sekarang bahwa kau mungkin dapat mengubah ayah, Ibu dan Uchiha. jika aku menghadapimu dari awalmencoba melihat hal yang kau lihat, dan mengatakanmu kebenarannya.... tapi aku gagal, dan apapu yang aku katakan sekarang, itu tidak akan sampai kepadamu. itulah kenapa aku mengatakan apa yang benar-benar aku pikirkan...., kau tidak perlu memaafkanku, tak peduli apapun yang ingin kau lakukan sekarang, aku akan tetap menyayangimu selamanya....."

Itachi perlahan-lahan menuju kearah Sasuke, memegang kepalanya dan mengadukan keningnya ke kening Sasuke...

Bersambung ke chapter 591

Naruto Chapter 589 - Edo Tensei terlepaskan







Bentuk Susano'o Sempurna Muncul..!!!

Susano'o Sempurna Madara terlihat sangat Besar Sekali

"Besar Sekali....," ucap Tsunade. "jadi ini bentuk sempurna Susano'o..." ucap Mizukage. Para Kage hanya memandang Susano'o Madara dengan tegang. "Aku belum selesai, Sekarang.., Bersiaplah !!!!!!" Ucap Madara kepada 5 Kage.

Susano'o Madara Mulai menyerang..!!, Onoki mulai mengangkat tangannya melakukan jutsu, namun dia menurunkan tangannya lagi, seolah sudah mulai pasrah. "Ughh....Sungguh Cakra yang luar biasa..." ucap Oonoki sambil memandang Susano'o Madara. "Ini benar-benar perbandingan yang sangat jauh....., apa kakek benar-benar menghadapi Ini...?" Pikir Tsunade. "Aku sudah bilang padamu bahwa satu-satunya Orang yang dapat menghentikanku hanyalah Hashirama, tapi dia sudah mati sekarang...." ucap Madara. "ditambah ini merupakan hal yang bagus untuk kalian, Karena....." Madara melanjutkan sambil menyiapkan pedang Susano'onya.

SSSSSLLLLLLLLAAAAAAAASSSSSSHHHHHHH......!!!!!!!!!!! Susano'o Madara menebaskan pedangnya..!!!! Terlihat Gunung-gunung disekitarnya terbelah...!!!!! para Kage pun terhempas karena serangan Tersebut.

"Jika aku satu-satunya yang berada disini, peta yang sudah ada sepertinya akan dirubah kembali, meskipun tidak secara drastis" Ucap Madara. "Mustahil...!!!! Gunung-gunung tersebut terbelah menjadi 2" Ucap Mizukage. "Inikah kekuatan Uchiha Madara....? mengapa pada saat itu...." Pikir Oonoki sambil membayangkan pertarungannya dengan Madara bersama Muu (Tsuchikage 2).

"Kenapa kau terlalu mudah kepadaku...!!!!!?????" Ucap Tsuchikage 2 ketika dalam flashback Oonoki yang bertarung dengan Madara. "Orang Dewasa macam apa yang bertarung dengan serius terhadap anak kecil...? dalam hal apapun,..." ucap Madara. "apa kau sudah selesai...?" ucap oonoki.

JJJJJGGEEEEERRR......!!!! Susano'o Madara Menghentakan Kakinya, sehingga menggetarkan Tanah. Mizukage terlihat merinding melihatnya...., namun TAAKKKKK !!!! Oonoki pun menghentakkan kakinya. "Kita sedang diambang kehilangan jalan kita...!!! tapi sekarang kita menemukan jalan yang benar..!!!!, Kita tidak boleh kalah...!!!" Ucap Oonoki kepada para Kage. "Susano'o ini adalah perwujudan dari Kehancuran..., satu tebasan dari pedangnya akan menghacurkan segala hal yang telah ada, hanya bijuu yang mempunyai kekuatan yang sebanding dengan ini....!!!" Ucap Madara. "Jalanmu akan hancur berkeping-keping seperti Tekadmu, kelima Kage...." Madara kembali melanjutkan.

Latar berubah ketempat Itachi, Kabuto dan Sasuke.

"Tikus, Banteng, Monyet, Macan, Naga, Babi..." ucap kabuto yang dalam pengaruh Itachi, "ini bisa jadi segalanya..." ucap Itachi. kemudian Kabuto mulai merapal segel tangan. "Sempurna....." ucap Itachi. "Tikus..... Banteng.....Monyet...." Kabuto mulai merapal segel tangan.

Sasuke hanya memandangnya..., "sepertinya apapun yang kukatakan tidak akan merubah apapun, ketika aku melihatmu,... aku mengikutimu untuk mengkonfirmasi apakah yang tobi dan danzo katakan itu benar atau tidak, tapi itu bukan satu-satunya hal yang aku dapatkan..... ketika aku bersamamu aku mengenang masa lalu, perasaan saat kecil bersama kakak yang aku cintai, dan itulah kenapa kita berdua bersama-sama, terlebih aku dapat mengerti dirimu. kebencianku terhadap Konoha bertambah, ini menjadi lebih kuat dari sebelumnya, aku mengerti apa yang kau ingin aku lakukan, itu karena kau adalah kakak yang menolakku, Tapi itu juga karena aku adik kecil yang tidak akan berhenti apapun yang kau katakan, seperti kau yang ingin melindungi desa, Aku akan menghancurkannya, ........... Selamat tinggal....." ucap Sasuke Kepada Itachi.

Itachi hanya terdiam mendengar perkataan Sasuke. "Macan,... Naga" Kabuto terus melakukan segel tangan saat Sasuke berbicara. "BABI......!!!!!! EDO TENSEI LEPAS.......!!!!!!"


Kakak...........


Terlihat sepertinya Itachi mulai terlepas dari Edo Tensei....,

di tempat lain, Kimimaru yang sedang bertarung pun mulai merasakan sesuatu, "Apa yang terjadi....?" ucap salah seorang samurai "Ini....???" Nenek Chiyo pun mulai merasakan sesuatu. "AKU BILANG LEPASKAN AKU DARI SINI...., AKU MUAK OLEH INI SEMUA....!!! AKU SUDAH HILANG KESABARAN!!!!! APA KAU MENDENGARNYA...... BRENGSEK....!!!!!" ucap Deidara yang terkurung dalam Boneka Kankuro. "jika kau ingin melakukannya, kau harusnya melakukannya di waktu yang lalu, berhenti menguap, dasar bom tidak berguna..." balas Kankuro. Deidara terlihat sangat kesal mendengarnya. "TIDAK ADA YANG TIDAK BERGUNA DALAM SENI.....!!!!, Huuugghhh....? " Deidara kembali berteriak, namun Tiba-tiba dia merasakan sesuatu,... Terlihat boneka kankuro yang mengurung Deidara bersinar. "Apa....?" Kankuro yang melihatnya bingung.


latar beralih ke tempat, Edo Tensei Tsuchikge 2 yang dikejar oleh Dodai, Genma, Raido, dan ninja Iwagakure, dan ninja yang lain
"Kesadaranku mulai kembali.... lihatlah aku dikerumuni orang..." ucap Tsuchikage 2. tiba-tiba Tsuchikage 2 pun mengalami sesuatu. "Apa...?" ucap Genma


Latar beralih kembali ke tempat Chouza dan Dan
"DAN....!!!" Ucap Chouza. "Yah, sepertinya seseorang melakukan tugasnya dengan baik...." ucap Dan yang perlahan-lahan menghilang.


Latar beralih ke tempat yang lain lagi, terlihat Edo Tensei Kuchiki pun mulai menghilang, dan juga ninja Edo Tensei yang tersegel pun mulai menghilang.


Latar kemudian beralih ke tempat pertarungan Naruto dan Bee melawan Tobi. "Naruto..! sepertinya para Jinchuriki mulai menghilang, sepertinya Itachi telah Berhasil..." ucap Bee. Tobi terlihat terkejut melihatnya. "Terima Kasih Itachi...!!" Ucap Naruto. "Kita belum menyelesaikan apapun, kita masih punya kerjaan Disini" ucap Bee lagi. "hey jangan katakan itu, kita akan menyelesaikan ini segera...!" balas Naruto.


Latar kembali ke tempat Itachi dan Sasuke.

"Aku masih bisa melakukannya..." ucap Itachi yang mulai menghilang, Itachi berjalan kearah Sasuke sambil mengulurkan tangannya.

Latar kembali berubah
Terlihat sebuah daratan yang memunculkan Cahaya menuju langit, Sepertinya cahaya tersebut adalah para Edo Tensei yang terlepas


Cahaya yang menunjukan awal dari akhir, menjulang tinggi dari arena pertempuran.

Bersambung ke chapter 590

Naruto Chapter 588 - Untuk menanggung Nama Kage







Kabuto Vs Itachi : Klimaks !!!

Itachi melepaskan Kacamata Kabuto dari matanya,

"Dengan ini kita bisa membiarkan orang yang mati untuk istirahat". kata Itachi sambil melepaskan kacamata Kabuto. Sasuke hanya terkejut mendengarnya. "akhir dari Perang akhirnya ada di genggaman.." lanjut Itachi. "Itu artinya kau juga..... kakak...?" Sasuke membalas. "Aku... sekali lagi bisa melindungi Konoha, sebagai Uchiha Itachi dari Konoha, aku tidak menyesalkannya...." ucap Itachi. "KENAPA....? setelah apa yang mereka lakukan kepadamu, kenapa kau masih membela mereka....!!!!! aku bisa memaafkanmu,.. tapi aku tidak bisa memaafkan Konoha.....!!!!!!, dan kau tidak menyesalinya....????? aku berubah seperti ini karena kau !!!!" Balas Sasuke dengan marah, sambil terengah-engah.

Itachi membayangkan wajah Naruto. "Aku bukan satu-satunya orang yang bisa merubahmu.. jadi, paling tidak hal yang bisa aku lakukan adalah menghentikan jutsu ini, untuk itu aku tidak akan membuat cahaya yang sudah aku serahkan pada Naruto.." Itachi membalas. Sasuke hanya terdiam sedikit bingung mendengar ucapan Itachi. kemudian Itachi membuka kaca mata Kabuto, Itachi menggunakan Mangekyou Sharingannya, sambil memandang Kabuto Itachi berkata "Katakan Padaku cara untuk melepaskan Edo Tensei...." sepertinya Itachi mulai menggunakan genjutsu kepada Kabuto, Kabuto mulai terpengaruh Genjutsu Itachi.

Latar berubah ke pertarungan 5 Kage dan Madara

"Aaaaghhhhh..!!!!" Susano'o Madara memukul Mizukage, Gaara melihatnya dan terlihat para Moku Bunshin Madara menggunakan Susano'o, "Bwusssshhhhh...!!!" Mizukage yang terpental disambut oleh Susano'o yang lain yang menggunakan pedangnya, hendak menyerang Mizukage. Gaara kemudian menggunakan pasirnya dan menyelamatkan Mizukage, sementara itu di belakang Gaara, ada Susano'o yang hendak menebasnya...., Slashhhhhh.....!!!! Pasir Gaara kemudian melindungnya..., bunshin madara yang lain kemudian menyerang Gaara bersama-sama,kemudian ditahan oleh pasir Gaara, Bwusshhhh....!!!!! tetapi Gaara terpental oleh serangan mereka, Gaara dan Mizukage terjatuh, terlihat ada banyak sekali Moku Bunshin Madara yang menggunakan Susano'o. "dia terlalu kuat..... apa yang bisa kita lakukan....??" ucap Mizukage. " sampai sejauh ini, tidak diragukan lagi...." ucap Gaara sambil mencoba bangun.

Di area lain, "Aaaghhhhh......!!!!!!!" terlihat Tsunade tertusuk oleh 2 pedang Susano'o yang patah, namun, "JDUUUAAARRR....!!!!!" kemudian Tsunade menghajar Susano'o yang ada dibawahnya. "Hokage...!!! Gaya bertarungmu itu terlalu ceroboh.....!!!!!!" ucap Raikage yang melihat Tsunade. Raikage terlihat mengangkat Susano'o dengan sebelah tangannya. "Kau akan mati jika terus seperti itu....!!!!!" lanjut Raikage. Tsunade kemudian mencabut 2 pedang yang patah tersebut "ini adalah pertarungan dimana aku mempertaruhkan nyawaku,..!!! tidak ada yang sebanding dengan ini....!!!" balas Tsunade. "Guah....!!!!!" namun tiba-tiba Tsunade terbatuk. "HOKAGE...!!!!!" teriak Raikage menghawatirkan Tsunade.., namun tiba-tiba Madara mencengkram Raikage dengan Susano'onya. "SIIIIIAAAALLL....!!!!" ucap Raikage. Kemudian Madara menggunakan Mangekyou Sharingannya, Raikage terlihat terjebak dalam Genjutsu. "Sial...!!!! aku, dari semua orang sudah terjebak dari teknik ilusi Sharingan..." terlihat Susano'o Madara yang mencengkram Raikage melepaskannya, namun tiba-tiba muncul 5 Susano'o yang hendak menyerang Raikage... "SLLAAAAASSSHHHHH....!!!!" Susano'o tersebut menyerang Raikage bersama-sama, Raikage berhasil selamat dengan di lindungi oleh tangan batu milik Tsuchikage. "LEPASKAN...!!!" sambil merapal jutsu Kemudian Tsuchikage melepaskan Genjutsu madara dari Raikage. "Maaf Tsuchikage....." ucap Raikage.

Madara yang asli hanya menyaksikan pertarungan mereka dari jauh. "Oonoki,... kau keparat kecil.. pengalaman bertarungmu akhirnya berguna.." ucap Madara. "(kau mmenggunakan teknik pemberat batu untuk menghentikan Susano'oku dan kau bahkan menyelamatkan Raikage" ucap madara dalam hati. "BANGUN PARA KAGE...!!! bagaimana semua orang menunjukan kelemahannya disaat hidup dan mati menjadi tidak berarti....!!!!" ucap Tsuchikage kepada Kage lainnya.., Kage yang lain pun terkejut dan mulai bangkit. "Jika ini menjadi akhir dari kita, lalu kata terakhir yang diucapkan oleh kita, bahwa kita tidak akan mempermalukan gelar kita....!!!, Naruto menyerahkan pertarungan ini kepada kita..... ketika dia menyerahkan pertarungan ini kepada kita, kita tidak mengatakan bahwa kita tidak akan menang, kan....? selain dari pada itu, kita telah dipercaya oleh semua orang sebagai Shinobi...!!" Para Kage lain perlahan-lahan mulai bangkit. Madara hanya terdiam mendengar ucapan Oonoki. "Karena Kita adalah Kage, tidak ada yang dipercayakan kita itu mustahil....!!!" Kelima Kage terlihat bangkit dan menghadapi Madara dan Moku Bunshinnya.

"Kau adalah masalah Oonoki...(Aku harus mencari cara untuk menghancurkan tekad mereka)!!" ucap madara. kemudian Tsunade memegang pundak Oonoki, Oonoki kemudian bersiap dengan Jinton Ninjutsunya, " Putri Tsunade.., Lagi...!!! Aku tidak punya banyak cakra yang tersisa..., jadi ini mungkin tembakan terakhirku...!!!" Oonoki mulai mengeluarkan Jinton Genkai Hakuri No Jutsu. GSIIIIIIIIIIINNNNNNGGGG....!!!!!! Oonoki melepaskan Jutsunya, terlihat Jutsu Oonoki membentuk sebuah Kubus Raksasa yang mengurung para Bunshin Madara. "Bunshin Susano'o tidak akan cukup cepat untuk menghindari penyerapan partikel..." Madara mencoba menghindari jutsu tersebut.. Namun tiba-tiba dari Jutsu Oonoki terlihat sesosok Naga yang menyerang madara... "mereka tahu bahwa hanya serangan fisik yang dapat menyerangku, mereka menggunakan Jinton untuk menyingkirkan bunshinku", Ucap Madara daam Hati. naga tersebut mulai mencengkram tangan Madara,... "Apa...? gabungan pasir dan air..?" ucap madara. Ternyata Naga tersebut adalah gabungan Pasir Gaara dan Air Mizukage. "Itu bukan hanya pasir...!!!" ucap Gaara. Pasir tersebut mulai membungkus Madara. "Jika Pasir tidak cukup.., kami akan menghentikanmu dari menyerap tekhnik, kemudian petir yang digabung dengan naga air akan membuat tubuhmu kaku, menghambat pergerakanmu, itu akan membuka teknik pemisahan partikelku, memberikan waktu yang cukup untuk menyegelmu" ucap Oonoki dalam hati. "Apa kau melihatnya sekarang..!!!! inilah kekuatan penuh dari 5 Kage...!!!" lanjut Oonoki. " Oh aku mengerti, kelimanya memang pantas mendapatkan gelar Kage..." ucap Madara yang mulai tersegel. namun tiba-tiba Madara berhasil lolos dari itu, "Kalau begitu,... aku rasa ini artinya sudah saatnya untuk menunjukan kekuatan penuh dari Madara Uchiha...!!!! kelima Kage,... apapun dan semuanya... kalian semua tidak lebih baik dari pada aku....!!!! ucap Madara dengan tatapan yang mengerikan.

Kekuatan penuh dari bentuk Sempurna Susano'o....!!!

KEDATANGAN TERAKHIR.....!!!!

Bersambung ke Chapter 589
NARUSAKU © 2008 Template by:
SkinCorner