Divisi Darui telah berhasil menyegel Kinkaku, Tapi selanjutnya sekarang....
Darui menutup rapat Guci yg telah menghisap Kinkaku.
Sementara Ino dan Shikamaru menolong Chouji yg tertekan perasaannya.
“Tadi itu tindakan yg bagus Chouji.. Bagi Orang yg biasanya ketakutan”kata Ino
“Aku merasa tubuhku telah kehilaangan 5pon dari keringat yg ku keluarkan”kata Chouji
“itu hanya perasaanmu saja, kau masih tetap seperti beberapa menit yg lalu”kata Shikamaru
Di markas, Shikaku yg memantau medan Perang dengan Bantuan Inoichi merasa lega untuk saat ini.
“semuanya sesuai rencana.... ”kata Nara dalam pikiran
“Ino kecepatan dan ketepatan mu dalam menggunakan dan melepas Shinten No Jutsu telah berkembang melewati batas”kata Inoichi ayah dari Ino
“Chouji Anakku...”kata Chouza
“Squad 6 - 10 bawa yg terluka kesini !! Sisanya ikut dengan ku !!!”kata Jendral Kitsuchi
“YEEEEEAAAAAHHHHH”sorak para Shinobi, seolah-olah mereka telah berhasil. Padahal itu baru salah satu dari sekian banyak Ninja Edo tensai hebat lainnya
Sedangkan Zetsu Putih seakan tiada habisnya, mereka bemunculan lagi dari dalam tanah.
Darui menyesali akan senjata Kinkaku Konkinjo yg ikut terhisap ke dalam Guci.
“Kami tak bisa menggunakan Senjata ini lagi... Tapi apa yg terjadi dengan senjata terakhir Bashonen ?”pikir Darui
“Chuoji... Ino.. Ayo bergerak”kata Shikamaru
“ayolah...”jwab Chouji
“bangun...!!!”kata Ino
Shinobi lainnya pun bersemangat maju
“YAAAAHHHH.....”teriak para Shinobi
Tenten, InoShikaChou kaget melihat musuh ya ia temui.
“Dia itu....?!?”kata Chouji
“Bocah Ino-Shika-Chou.... Kita bertemu lagi..”kata Kakuzu
“kalau tak salah kau ini Kakuzu kan !?”kata Shikamaru
“kami telah menangkap 'emas' mu... Dan meski kau ini adalah 'mentri' dalam game catur, kami tahu bagaumana kau bergerak... Kali ini, kami akan bertarung denganmu”kata Shikamaru
“Bocah bayangan... Jika kau masih hidup berarti kau telah menghentikan Hidan, mungkin kau memenggalnya saat ia melakukan ritual bodohnya itu, dan jika dia tak ada disini denganku, berarti dia belum mati... Iya kan ?”kata Kakuzu
“sekarang tak ada satupun yg peduli walau sebusuk apapun orang ini sekarang”kata Ino geram
“tak ada Batu, emas, dan perak yg kalian tangkap.. Kalian membuat kami bertahan”kata Kakuzu sambil melepaskan shinobi dari jeratan benangnya dan mengambil jantungnya
“INI YG KE-5”teriak Kakuzu sambil mengangkat kedua tangan yg menggenggam jantung shinobi dan benang-benang yg menyeruak ke atas.
“oh iya... Dia mendapatkan lima jantung, kita harus membunuhnya lima kali”bisik Ino
“kurasa jika Aku 'Mentri' Aku harus bersikap layaknya mentri”
“HAAAAAAAAAAAAA”kakuzu mengeluarkan ke-4 Topeng jantung yg ada di tubuhnya
“sebenarnya kami juga memiliki 'Emas' dan 'Perak'... Mau tahu siapa mereka !?!!”kata Kakuzu, lalu menunjuk orang yg ia sebut Emas dan Perak itu
betapa terkejutnya Shikamaru setelah tahu kedua orang itu.
“orang itu adalah... KATOU DAN... Kekasih dari Putri Tsunade dan Sarutobi Asuma putra dari Sandaime Hokage juga mantan Guru kalian..”kata Kakuzu
“!....!!!.....!...”InoShik
“Kalian bukan satu-satunya yg memakan pasukan kami dan ironisnya, bukan hanya mereka pasukan yg kami miliki”kata Kakuzu
“Chouza... Apa SHISHIENJIN nya sudah siap ?.... Kau harus menjebakku di jurus itu sebelum terlambat... Sebelum Aku menggunakan Jutsu PERUBAHAN WUJUD IBLIS”kata Dan pada Chouza
Shishienjin adalah jutsu perisai yg pernah di gunakan Sakon cs pada pertarungan Orochimaru VS Hokage ke-3 di atas atap.
“mudah dikatakan daripada dilakukan kalau kau yg menjadi musuhnya”kata Chouza
“mereka mengirim makhluk hitam ! Perketat penjagaan !!!”kata Chouza pada Shinobi lainnya.
Sementara itu topeng-topeng jantung Kakuzu yg memiliki element berbeda melompat menyerang, Tapi Kakuzu terkejut.
Tanpa diduganya... Izumo dan Kotetsu menyerang dari belakang dengan Rantai dan mengikat Tubuh Kakuzu di kanan kirinya, membuat seperti huruf X
“kami berhutang padamu waktu dulu... Dasar kau mulut rumput laut..”kata Izumo
“maaf... Aku Biasanya lupa dengan para shinobi bodoh ketika Aku sudah selesai berurusan dengan mereka”kata Kakuzu
“mereka bilang.. di neraka pun Uang masih berlaku, apa itu benar ? Kau baru dari sana iya kan ?”kata Kotetsu
“Senpai....”kata Shika
“Izumo.... kotetsu...”kata Ino
“InoShikaChou.... Bantu kami menyegel dia...”kata Kotetsu
“baik... Segera...”kompak mereka
Tiba-tiba Kotetsu dan Izumo terkejut, mereka berdua mendapatkan pesan telepati dari Shikaku Nara
“Izumo Kotetsu... Kalian Berdua bersama Darui menghadapi Kakuzu, Dua pengguna Doton Ninjutsu, atur strategi kalian dengan Raiton jutsunya Darui... Tim InoShikaChou akan Berhadapan dengan Asuma”kata Shikaku Nara
“Tapi Asuma kan Guru mereka, jangan bua mereka melakukan itu, itu sangat kejam”kata Izumo
“mereka adalah Tim 10 muridnya Asuma , mereka lebih tahu dari yg lainnya, mereka memiliki kesempatan terbaik untuk menang”Kata Nara
InoShikaChou yg ikut mendengar telepati dari Nara sangat terkejut
“jadi... Kalian jangan sampai terbawa emosi perasaan kalian, kita sedang berperang, kekalahan bukanlah sebuah pilihan”kata Nara pada InoShikaChou
“T..tapi Aku....”kata Chouji ragu
Shikamaru hanya terdiam, dia teringat perkataan ayahnya “jika kau sangat peduli dengan teman-temanmu, kau harus jadi orang yg lebih baik lagi daripada melarikan diri, itulah arti dari sebuah persahabatan... Dasar Pengecut”kata Ayahnya waktu itu.
Kemudian teringat kata terakhir dari Asuma menjelang kematiannya :“Aku serahkan padamu Shikamaru”
“Aku Siap....”kata Shikamaru
“Shikamaru....?????”kata Chouji
“bagaimana denganmu Ino ?!”kata Shikamaru
“CHOUJI... Perhatikan sekitarmu”teriak Ayah Chouji
“!!!!!!”Couji tersadar lalu melihat para Shinobi berjuang menaruhkan nyawanya untuk peperangan ini, Chouji mulai percaya diri
“Chouji... Kau masih ingat pesan terakhir Asuma buatmu”kata Ino
Chouji teringat kata Asuma “Chouji... Kau sangat baik hati, dan kau selalu memikirkan teman-temanmu, itulah mengapa kau akan jadi lebih kuat daripada yg lainnya”
“Jadi percaya dirilah dirimu !!”
Chouji kini tambah PeDe
Ino pun teringat kata-kata Asuma untuk dirinya
“Kau keras kepala dan Ambisius.. Tapi dapat di andalkan juga bertanggung jawab”kata Asuma waktu itu
Chouji :“yeah...”
Ino :“baiklah”
Shika :“Ayo....”
Kini mereka bertiga telah membulatkan tekadnya untuk menghadapi Guru kesayangannya itu.
Sementara Shinobi lain menyerang Asuma menggunakan Element Api Searing Ash Cludh
“Ghaaaaa”pekik Asuma
Sementara itu tim Kankuro sedang berlari melompat dari pohon ke pohon
“Hampir Sampai”kata Kakuro
“hey.. Keluarkan Aku dari sini... Mmmmm”kata Deidara yg terkurung di boneka Kankuro
Ninja Edo lainnya Chuukichi, Kimimaru, Nenek Chiyo dan Hanzou mengejar Tim Kankuro
“Chakra Tuan Orochimaru mengalir keseluruh tulang dan tubuhku... Aku tak boleh gagal”pikir Kimimaru
“disana !”kata Chuukichi
“Akatsuki, Orochimaru, atau siapapun yg telah membangkitkan ku akan menyesal.. Aku akan berpura-pura mati lalu mengagetkan mereka agar mereka malu”kata Nenek Chiyo
“tutup mulutmu... Dasar nenek boneka... Aku sedang konsentrasi”kata Hanzou
“kenapa kau tak sumbat saja snorkel itu... Dasar tua bangka”kata Nenek Chiyo tak mau kalah.
“kita akan sangat dekat sebentar lagi”kta Hanzou, lalu ia mengeluarkan Summoning seekor binatang Raksasa yg bentuknya seperti Bulus
“Asapi mereka !!!!”kata Hanzou pada Hewan panggilannya itu
hewan itu pun menyemburkan Asap ug sangat pekat dari mulutnya
“itu gas beracun !?”kata Nenek Chiyo
Asap beracun yg sangat tebal menghempas ke arah Tim Kankuro.
“huek...” para Ninja tim Kankuro tak dapat menhindari serangan Asap itu
“mereka kesal dan mengasapi kita... Sial..... Aku sudah mulai mati rasa”kata Kankuro yg juga terkena racun itu.
“dapat.....”kata Hanzou, lalu tanpa membuang waktu, ia langsung menyerang dengan Sabit ke arah Kankuro yg tubuhnya tidak bisa bergerak.
“sial... Tubuhku juga mati rasa”pikir Kankuro
“TRAAANK....”
tiba-tiba saja serangan Hanzou tertahan.
“Kau pasti Hanzou-Dono”kata Mifune
ternyata yg menahan Sabit Hanzou adalah samurainya Mifune
“Aku pemimpin para Samurai akan Mengahadapimu di peperangan ini”kata Mifune
Akhirnya, kedua Master dari Shinobi dan Samurai saling berhadapan, siapakah yg lebih hebat ? Seni Pedang Samurai atau Seni Ninjutsu Ninja ?
>Bersambung ke chapter 531<
0 comments:
Post a Comment