"Sudah berapa lama sejak aku datang kemari?" Obito bertanya-tanya, "Aku rasa sudah cukup lama kan ..."
"Bukankah itu bagus? Kau tak perlu membayar uang sewa" Ucap sesosok mahluk putih yang ada di depannya, Zetsu, yang juga bersama dengan mahluk lain berkepala mirip topeng Tobi.
"Tanpa makananan ... Tanpa toilet ... dan bahkan tanpa buang air" Ucap mahluk mirip Tobi itu. "jangan samakan aku denganmu, hanya setengah diriku yang terbuat dari benda aneh ini". jawab Obito. "kau harus berterima kasih pada itu, karena kau bisa selamat tanpa minum dan makan, kai seharusnya senang, kami tidak mau disamakan denganmu, tubuh buatan tanpa perasaan" Ucap Zetsu. " Kami ini Android, Kami juga punya perasaan, meskipun kami tidak buang air. dengan kata lain kami lebih baik darimu, kosa kata dan otak kami lebih unggul darimu." lanjut Zetsu yang satu lagi.
"diamlah..., kalau begitu buktikan bahwa kau lebih baik dariku.."
"kami mengawasimu...!" kedua zetsu itu bicara bersama-sama. "JANGAN BICARA BERSAMA-SAMA SEPERTI ITU, ITU MENJENGKELKAN KAU TAU..!!!!!!
"Kami membantu rehabilitasimu, krena madara menyuruh kami memastikan bahwa ku benar-benar pulih dan berguna sampai dia bangun...". ucap Zetsu. "tsk..., dia menyuruh orang neh ini untuk mengawasiku sementara dia tidur siang....." Obito sedikit menggerutu.
"aku akan pergi dari sini dan kembali ke tempat Rin dan Kakashi.." ucap Obito. "Tidak mungkin.. tidak ada jalan keluar dri sini, setelah menyuruh kami mengawasimu, dia menutup jalan keluar dengan batu besar". "tapi ngomong-ngomong, kau selalu mengigau Rinrinrirn dalam tidurmu, apa kau sedang mencari bel ? kadang-kadng kau jug bicara Bodoh, bodoh, bodoh. dan juga Kakashi bodoh..." ucap Zetsu bertopeng Tobi. "ah yang itu juga..." ucap Zetsu yang satu lagi. "tapi pa artinya...?", "kenpa kau tidak tanyakan padanya.."
"--__--..... apa aku benar-benar berkata begitu..." jawab Obito, "anu, bisa aki tanya sesuatu., pnggilan alam, maksudku, bagaimana rasanya buang air..?" tanya zetsu bertopeng Tobi. "KAU BENAR_BENAR BODOH SAMA SEPERTI KAKASHI..!!!, KENAPA KAU BEGITU TERTARIK PADA ITU...!!!" Obito berteriak kesal. ", ya ampun, kau tidak perlu teriak-teriak begitu.. kalau begitu ceritakan tentang Kakashi dan Rin.." jawab Zetsu. "aku benar-benar tidak suka pada wajah spiralmu itu, daan kemana orang yang satu lagi". Tanya Obito. "dia pergi keluar mencari infoormasi.." jwab Zetsu.
Hah...? kalian bisa keluar...?. tnya Obito , ya tentu saja, kita bisa bergerak menembus tanah... jawab Zetsu.
"aku terjebak disini bersama orang-orang yang bicra omong kosong....", ah maaf soal bicara tentang buang air. " bukan itu..., maksudku tentang yang madara katakan...mengubah takdir, atau apalah.."
"aku rasa tidak baik baginya berbicra pada bocah sepertimu.., tapi yah... sederhananya dia ingin membersihkan semua hal buruk di dunia ini dan lari menuju dunia mimpi yaang penuh dengan hal yang menyenangkan, dalam mimpi, kau bisa melakukan apapun yang kaau mau, bahkan bangkit dari kematian" Jwab Zetsu. "
"dalam mimpi..?" jawab Obito agak bingung. "yah, dia ingin membuat dunia yang besar penuh dengan mimpi dan menempatkan manusia dalam Genjutsu, lebih dari itu, dia akan memaksa untuk itu, selamanya" Jawab Zetsu bertopeng Tobi. "dengan Genjutsu ? aku tidak paham, aku rasa itu benar-benar bodoh.." Jawab Obito. "Jika kai punya kekuatan besar seperti Madara, kau bisa melakukan apa saja, tapi sekarang dia lemah, jadi itulah mengapa dia melakukan semua persiapan ini" Jawab Zetsu.
"Ah terserah, aku tidak peduli, yang lebih penting aku harus keluar dari sini.."
Sambil berusaha untuk bangun Obito mengingat masa-masa bersama Guru dan teman-temannya, namun saat Obito hampir terjatuh, Zetsu bertopeng Tobi menolongnya berdiri. dalam kenangannya Obito memandangi fotonya bersama gurunya Minato dan rekannya Kakashi dan Rin, saat Obito melihat wajah Kakashi, Obito menaruh solatip pda wajah kakshi. sementara itu terlihat tangan kann Obito tumbuh, para zetsu yang melihatnya terlihat senang, begitupun Obito.
Obito berlatih mengeluarkan kayu dari telapak tangannya, berdiri diatas tempat tidur, kemudian melakukan push up, sambil mengenang saat dia berlatih bersama rekannya Rin dan Kakashi. Obito melompat ke atas Gedo Mazo. dalam ingatannya saat bersama Rin dan Kakashi, Rin berkata "jngn bersikap keren dan menutupi lukamu, aku mengawasimu..." ucap Rin.
waktu berlalu.., terlihat rambut Obito memanjang, dan luka tubuhnya perlahan-lahan mulai sembuh, "aku hampir berhasil, sebentar lagi aku akan dapat bertemu Rin dan Kakashi.
tiba-tiba Zetsu muncul dari dinding batu dan berkata.., "Aku Baru saja dri luar..!!!! Kakashi dan Rin yang kau bicarakan sedang dalam Bahaya..!!!"
"Apa yang terjaadi..!!!!" tanya Obito. "mereka terkepung oleh Shinobi-Shinobi desa kabut...!!!" jawab Zetsu.., dengan Sigap Obito melompat dari kasur dan memukul dinding hingga retak, namun GWAAAHHH.....!! Justru tangan kanannya hancur setelah memukul dinding..
"kau tidak bisa menghancurkan batu dengan tubuh seperti itu...!!" ucap Zetsu yang bertopeng Tobi.
"aku... harus menyelamatkan Rin dan Kakashi, .." Obito perlahan bangkit sambil memegangi tangannya yang hncur. kemudian Zetsu tersebut melompat ke arah Obito dan membuka tubuhnya.
"kau bisa gunakan tubuhku.., kemudian zetsu tersebut membungkus tubuh Obito dengan tubuhnya. "tapi kalian kan anak buah Madara, ap tidak apa-apa..?" tanya obito. "dia orang baik .." jawab zetsu yang sati lagi. "tidakkah kau ingin menyelamatkan Kakashi dan Rin...?" jawab Zetsu yang membungkus tubuh Obito.
sejenak Obito terdiam...
Terima Kasih...
bersambung ke chapter 604
0 comments:
Post a Comment