"Aku Mengawasimu"
#Obito menghadapi Naruto...
(Naruto dan Obito masih berada dalam alam bawah sadar mereka)
Naruto: "Uchiha Obito, aku akan membuka topeng yang menutupi wajahmu itu"
Obito: "Uchiha Obito katamu? Nama itu.. orang itu, apakah masih ada artinya?? Dengan dengan Juubi, aku bisa berpindah ke dimensi lain. Aku bukan lagi manusia, aku akan menuntun manusia menuju tahap selanjutnya."
Naruto: "Uchiha Obito, aku akan membuka topeng yang menutupi wajahmu itu"
Obito: "Uchiha Obito katamu? Nama itu.. orang itu, apakah masih ada artinya?? Dengan dengan Juubi, aku bisa berpindah ke dimensi lain. Aku bukan lagi manusia, aku akan menuntun manusia menuju tahap selanjutnya."
Obbito: "Tekad dan tubuhku sama seperti Rikudo Sennin. Akulah Rikudo Sennin kedua."
(Naruto lalu menunjuk tubuh Obito dengan telunjuk tangan kirinya)
Naruto: "Tidak, kau adalah Uchiha Obito."
Obito: (memasang wajah serius) "!"
Naruto: (sambil menunjuk)
"Ketika chakramu menusukku, aku bisa melihat masa lalumu. Cara kita
tumbuh itu sama, begitu juga dengan mimpi kita untuk menjadi hokage.
Kita berdua benar-benar mirip.. kita sama-sama tak tahu orang tua kita..
seseorang yang penting bagi kita mati.. itulah kenapa kau berkata
padaku kalau rasa kesepian adalah hal yang paling mengerikan.."
Obito: "!?" (meundukan kepalanya)
Naruto: "Kau juga ingin seseorang mengakui keberadaanmu, itulah kenapa kau ingin menjadi hokage. Setidaknya kau mirip denganku.
Obito: "...." (menundukan kepala sambil membayangkan saat ia menatap patung Hokage saat dia masih kecil)
Naruto: "Tapi lihat kau yang
sekarang! kau melawan seluruh shinobi di dunia ini dan berkata kalau itu
demi kebaikan, namun pada kenyataannya itu hanya baik menurutmu!! Tak
seorangpun, bahkan orang yang kau anggap penting dalam hidupmu, akan
mengakui mimpimu ini.."
(Obito terdiam, dirinya terlihat kaget mendengarkan ucapan-ucapan Naruto)
(Obito terdiam, dirinya terlihat kaget mendengarkan ucapan-ucapan Naruto)
Naruto: "Sebelumnya kau punya
mimpi yang sama denganku, tapi sekarang kau menjadi kebalikan dari
hokage!! Kau mirip denganku, itulah kenapa.."
Obito: (memotong kata-kata Naruto) "Tidak.. Justru karena kau mirip dengankulah, aku ingin supaya kau berpikir kalau dunia ini benar-benar menyedihkan.."
Obito: (memotong kata-kata Naruto) "Tidak.. Justru karena kau mirip dengankulah, aku ingin supaya kau berpikir kalau dunia ini benar-benar menyedihkan.."
(Sesaat, Naruto dan Obito sama-sama terdiam.)
Naruto: (wajah kesal) "..."
Obito: (memejamkan matanya) "...."
SFX: Tap!
(Kaki kanan Obito melangkah kedepan,
ia berjalan kedepan sampai posisinya sejajar menyamping dengan Naruto
namun tidak terlalu dekat)
Obito: "Tidak... Aku ingin
merasakannya sekali lagi, kalau jalan yang kupilih itu benar.. bertarung
melawanmu.. aku teringat akan diriku di masa lalu.. karena itulah aku
ingin mengujimu.. aku ingin melihat kau menyerah, dan kemudian membuang
semua idealismemu.."
Naruto: (teriak) "Karena kau mirip sepertiku!! Kau membuat aku kesal!! Yang kau lakukan hanyalah mengabaikan semuanya dan lari dari masalah!!"
Naruto: (teriak) "Karena kau mirip sepertiku!! Kau membuat aku kesal!! Yang kau lakukan hanyalah mengabaikan semuanya dan lari dari masalah!!"
Obito: (menoleh kesamping) "Tidak, aku melakukan apa yang akan hokage lakukan. Bahkan lebih dari itu, karena aku akan membawa kedamaian pada dunia ini." ucap Obito.
Naruto: "Hah.. (menghela nafas sejenak) Apa kau benar-benar berpikir begitu? Apa kau benar-benar serius berpikir seperti itu!?"
(Obito tak menjawabnya, ia malah memejamkan mata dan kemudian mengingat kenangannya dulu saat bersama dengan Obito. Saat itu, Obito kecil sedang terluka, dan Rin mengobati luka di pipi kanannya itu.)Obito Kecil: "Dengan membantuku, artinya kau menyelamatkan dunia ini."
(Obito tak menjawabnya, ia malah memejamkan mata dan kemudian mengingat kenangannya dulu saat bersama dengan Obito. Saat itu, Obito kecil sedang terluka, dan Rin mengobati luka di pipi kanannya itu.)Obito Kecil: "Dengan membantuku, artinya kau menyelamatkan dunia ini."
Rin: "Eh?" (tidak mengerti)
Obito Kecil: "Yah, kau lihat,
aku akan menjadi hokage dan menghentikan perang ini. Kalau kondisiku
tidak baik, maka aku tak akan bisa melakukannya, kau mengerti, kan?"
Rin: "Yah, agak rumit sih.."
Rin: "Yah, agak rumit sih.."
Obito Kecil: (wajah malu) "Dan untuk melakukannya.. itu.. umm.. kau harus tetap berada di sisiku dan mengawasiku.. seperti.. kau tahu kan.."
Rin: "Hmm???"
Rin: "Hmm???"
(Rin menatap wajah Obito sambil tersenyum, sementara wajah Obito semakin memerah hingga tak bisa melanjutkan kata-katanya lagi.)
(Kembali ke Obito yang sekarang, ia membuka matanya lagi dan akhirnya menjawab pertanyaan Naruto)
Obito: "Ya, kupikir begitu.."
Naruto: "..."
Obito: "Kau tak perlu lagi
berjalan tanpa tahu arah ke mana kau akan pergi, karena di sana kau
hanya akan menemukan mayat teman-temanmu. Kalau saja seseorang tahu ada
cara singkat untuk mencapai kedamaian itu, orang itu pasti akan
memilihnya. Tujuan seorang hokage adalah untuk membawa kedamaian pada
dunia ini kan.."
Naruto: "Apa maksudmu??"
Naruto: "Apa maksudmu??"
Obito: "!"
(Naruto merapatkan genggaman tangan kanannya sembari menatap Obito dengan tatapan mata yang tajam) Naruto: "Aku tak ingin mengetahui cara singkat itu.. aku ingin menempuh jalan yang curam selangkah demi selangkah.."
Naruto: "Akankah kau mengatakan hal yang sama bahkan jika kedua jalan itu memiliki tujuan yang sama?"
Obito: "..."
Obito: "..."
Naruto: "Seseorang harus punya keberanian untuk menempuh jalan yang curam itu. Hokage adalah seseorang yang menghadapi penderitaan, berjalan di depan semuanya, seseorang yang membuka jalan agar semuanya bisa lewat.."
SFX: Tap! Tap!
(Naruto melangkah mendekati Obito)
Naruto: (sambil berjalan)
"Tak ada jalan pintas untuk menjadi seorang hokage, dan setelah kau
menjadi hokage, kau tak bisa lagi lari dari posisimu.."
(Obito kembali teringat akan masa lalu, waktu itu tampak Rin sedang memerban telapak tangan kiri Obito yang terluka.)
Obito Kecil: "Aku ceroboh, sampai-sampai ada debu masuk ke mataku.."
(Rin menatap Obito dengan tatapan kesal. Obito sempat terdiam sejenak...)
(Rin menatap Obito dengan tatapan kesal. Obito sempat terdiam sejenak...)
Obito Kecil: "Hahaha, seorang lelaki tak akan disebut lelaki kalau tak punya beberapa luka di tubuhnya. Luka ini bukan apa-apa.."
SFX: Gripp!
(Rin masih merawat luka Obito, lalu menatapnya dengan muka kesal)
SFX: Gripp!
(Rin masih merawat luka Obito, lalu menatapnya dengan muka kesal)
Rin: "Jangan bersikap sok kuat dan berpura-pura tak terjadi apapun, aku mengawasimu."
Obito Kecil: (muka sedih) "..."
Rin: "Kau sudah berjanji
padaku kalau kau akan menjadi hokage. Tak apa, aku juga ingin
menghentikan perang ini dan menyelamatkan dunia.. itulah kenapa aku
memutuskan kalau aku akan tetap berada di sisimu dan mengawasimu..
bukankah kau sendiri yang bilang kalau menolongmu sama halnya dengan
menyelamatkan dunia ini?"
Obito Kecil: "Yah.." (memejamkan matanya kemudian menangis)
Obito Kecil: "Yah.." (memejamkan matanya kemudian menangis)
Rin: "Sekarang aku mengawasimu, kau tak bisa menyembunyikan apa-apa lagi."
Obito Kecil: "Ya.. ya!!" (masih menangis)
(Rin akhirnya tersenyum sambil memberi Obito semangat)Rin: "Ayo.."
(Rin kemudian menarik telapak tangan Obito dan mengajaknya kembali ke tempat Kakashi dan guru Minato sedang menunggu.)
(Kembali ke waktu sekarang, Obito terus mengingat saat-saat itu, mengingat saat-saat ketika Rin memegang telapak tangannya.)Naruto:
"... Kau bilang pada guru Kakashi kalau kau kesal dengan ingatan dan
perasaanmu pada temanmu dulu, namun ketika kau menjadi jinchuriki dan
hampir terhisap oleh kekuatan itu, bukankah kau menahannya karena kau
tak ingin dia mengendalikan??"
Naruto: "Alasan kenapa kau
bisa mengalahkan Juubi dan mengendalikannya adalah karena kau tak ingin
membuang semua masa lalumu dan berusaha untuk mempertahankannya.. pada
akhirnya, kau tak bisa membuang ingatan tentang ayahku, guru Kakashi,
dan orang yang dipanggil Rin itu, iya kan? Jadi artinya kau masih tetap
Obito meski kau sudah menjadi Jinchuriki Juubi.. apa aku salah?"
(Naruto berjalan melewati Obito dari arah samping)
Naruto: "Kau harus kembali ke
sisi kami sebagai Uchiha Obito, seorang shinobi Konoha, dan mengganti
kerugian dari apa yang telah kau perbuat. Kau hanya ingin lari dari
semuanya.. Kalau saja Rin masih hidup, dia akan berkata, Jangan
berpura-pura kuat dan bersembunyi, aku mengawasimu."
Obito: "..."
(Naruto menjulurkan tangannya, tanda perdamaian.)
Bersambung ke Naruto Chapter 654 rabu depan....
#sumber newnarutonian
0 comments:
Post a Comment